Jombang

15 Januari, Batas Akhir Pendaftaran Olimpiade Catur se Jombang

Diterbitkan

-

15 Januari, Batas Akhir Pendaftaran Olimpiade Catur se Jombang

Wahyudi Paparkan Cara Bermain Catur

Memontum Jombang – Technical meeting (TM) Olimpiade Olahraga Catur tingkat MAN se Kabupaten Jombang dipimpin oleh Guru MAN Mojoagung Siti Lilik Mas’ulah di aula MAN I Jombang, Sabtu (13/1)

Siti Lilik Mas’ulah yang juga Sekretaris PERCASI (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) Jombang itu memaparkan, dalam Olimpiade Catur Tingkat MAN se Jombang akan berlangsung 16 Januari 2018 nanti, dengan Kepala Wasit Wahyudi Sulistya WD. Wasit , Siti LiliK M. SPd. WD. dan pairing oleh Ama Noor Fikri S Ag MSi. WD, bertempat di MAN I Jombang.

Kepala Wasit Wahyudi

Kepala Wasit Wahyudi

Sistim pertandingan lanjut Lilik, menggunakan sistim SWISS MANAGER, 5 babak melihat peserta. dengan peraturan pertandingan menggunakan FIDE PERCASI yang berlaku. Batas WO dipertandingan nantinya 10 menit setelah pertandingan dimulai. Waktu berfikir 25 menit bagi setiap pemain. Apabila batas waktu yang ditentukan belum selesai, maka pemain diberlakukan menggunakan jam catur. Peserta dilarang mengaktifkan hand phone. Apabila Hp tersebut berbunyi saat pertandingan berlangsung, maka, pemain dinyatakan kalah.

Lilik juga menjelaskan, setiap sekolah hanya diperbolehkan mengirim atletnya 2 siswa dan 2 siswi. “Siswa benar benar kelas X dan XI Madarasah Aliyah Jombang, memakai seragam sekolah, batas pendaftaran 15 Januari 2018,”
paparnya.

Wahyudi Sulistya, kepala wasit yang juga Ketua Bidang Pertandingan dan Perwasitan PERCASI Jombang juga sebagai pelatih, ketika dikonfirmasi menjelaskan, bermain catur harus sportif dengan tidak menggangu konsentrasi lawan yang sedang berpikir, berjiwa atlet dengan selalu berpedoman pada semboyan Catur (Gen’s Una Sumus) yang artinya kita Satu Keluarga. “Melangkah bergantian, pemain buah putih berjalan lebih dulu, lalu kemudian pemain Buah Hitam jalan,” jelasnya

Advertisement

Buah yang sudah dipegang, lanjut Wahyudi, harus dijalankan, terkecuali buah tersebut tidak mungkin untuk dijalankan. Langkah yang dinyatakan sudah selesai, apabila tangan melepaskan buah yang dipegang. Buah yang dipegang, dan menyentuh buah lawan, harus dimakan, kecuali buah tersebut tidak mungkin untuk dimakan. Rokade, Raja harus dipegang duluan, dengan ketentuan raja tidak diancam oleh buah Lawan. Raja dalam keadaan terancam/open skak, dan lawan salah melangkah, langkah tersebut bisa diulang dengan langkah lain.

Wahyudi menambahkan, bidak terdorong dua langkah, dan sejajar dengan buahnya lawan, terserah pemain yang bersangkutan, dimakan atau tidak dimakan boleh (en passant) dilakukan saat itu saja. Bidak promosi atau bidak di petak akhir harus diganti, terserah pemain itu sendiri. Skak boleh bilang dan boleh tidak bilang. “Buah yang dinyatakan mati jika lawan menyerah, Raja lawan mati, apabila waktu berpikir sudah habis. Buah yang dinyatakan remis atau draw, dari persetujuan kedua belah pihak, skak abadi 3 kali berturut turut. bangunan sama berturut-turut 3 kali dan tidak saling makan,” pungkas Wahyudi. (wis/ono)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas