SEKITAR KITA

192 Jamaah Haji Asal Trenggalek Tiba, Satu Jamaah Dinyatakan Positif Covid-19

Diterbitkan

-

192 Jamaah Haji Asal Trenggalek Tiba, Satu Jamaah Dinyatakan Positif Covid-19
TIBA: Suasana kedatangan sejumlah jamaah haji di Trenggalek. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – 192 jamaah haji asal Kota Keripik Tempe, akhirnya tiba di Trenggalek, Jumat (22/07/2022) malam. Kedatangan jamaah haji ini, disambut oleh sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek maupun organisasi vertikal lainnya di Pendopo Manggala Praja Nugraha.

Dari 192 jamaah tersebut, kesemuanya dinyatakan sehat. Namun, hanya satu jamaah yang dinyatakan positif Covid-19.

Kabar ini, disampaikan oleh Kepala Bagian Kesra, Sekretariat Daerah Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin, saat menyambut kedatangan jamaah haji asal Bumi Menak Sopal itu. “Alhamdulillah, jamaah kita tiba di tanah air dalam keadaan sehat dan selamat. Jam 16.00 tadi, rombongan tiba di Bandara International Juanda. Kemudian, singgah di Asrama Haji Sukolilo, sebelum akhirnya diberangkatkan pulang ke Trenggalek,” ucap Habib.

Lebih lanjut mantan Camat Durenan itu mengatakan, satu jamaah yang bergejala positif Covid-19, itu diketahui setelah menjalani swab test yang dilakukan oleh pemerintah provinsi. “Dari hasil pemeriksaan, memang ada satu orang dinyatakan positif Covid-19,” tegasnya.

Advertisement

Baca juga :

Yang bersangkutan, tambahnya, juga telah dilakukan penjemputan menggunakan kendaraan Pusling untuk selanjutnya dihantarkan ke RSDC Kampak untuk mendapatkan perawatan. “Untuk kuota jamaah haji Trenggalek tahun ini, itu turun sangat signifikan. Yakni, sekitar kurang lebih 50 persen, dibanding kuota sebelumnya. Hal ini, dikarenakan ada aturan pembatasan kuota setelah keberangkatan haji tertunda 2 tahun akibat Pandemi Covid-19,” terang Habib.

Sesuai peraturan Kementrian Agama, jamaah yang diizinkan untuk berangkat haji, harus berusia di bawah 65 tahun dan telah melunasi pembayaran haji. Dari 192 jamaah itu, tercatat 85 orang diantaranya merupakan calon jamaah haji laki-laki dan sisanya sebanyak 107 sisanya merupakan jamaah perempuan.

“Yang terbanyak, adalah calon jamaah dengan usia rentang 50 sampai 59 tahun dengan jumlah 87 orang. Sedangkan rentang usia 60 hingga 64, sebanyak 59 orang. Dan alhamdulilah, semua jamaah sekarang sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarga serta sanak saudara,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas