Kota Malang
Kota Malang Gelar Fashion Show Bertajuk Kayutangan Street Style
Memontum Kota Malang – Tren fashion yang saat ini menjadi role model bagi para milenial, kini dihadirkan di Kota Malang. Tepatnya, di kawasan Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmad Kota Malang atau dengan nama Kayutangan Street Style, yang akan digelar, Jumat (22/07/2022) pukul 19.00.
Hal tersebut, tentu juga mendapat respon baik dari Wali Kota Malang, Sutiaji. Menurutnya, selagi kegiatan tersebut memiliki nilai dan manfaat yang positif, tentu baik untuk dilaksanakan.
“Sepanjang apapun bentuk kegiatan yang memiliki nilai manfaat dan efek domino bagi masyarakat, ya baik-baik saja,” ujar Sutiaji, Jumat (22/07/2022).
Apalagi, diakuinya, dari kesuksesan rangkaian HUT Kota Malang bulan lalu, menjadi patokan kebangkitan wisata dan ekonomi kreatif Kota Malang. Sehingga, sejumlah komunitas banyak yang mengajukan permintaan kegiatan di kawasan Kayutangan Heritage tersebut.
“Ini juga banyak kegiatan yang minta di Kayutangan. Ada kegiatan pameran UMKM dan ada yang lain juga di Kayutangan,” katanya.
Baca juga :
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Meski kegiatan tersebut menuai beberapa kritikan dari berbagai kalangan, karena dinilai meniru Citayam Fashion Week, menurutnya boleh saja dilakukan tetapi harus memiliki konsep yang berbeda dengan tren yang sudah ada. “Boleh meniru, tapi dengan konsep berbeda ya,” lanjutnya.
Namun, dikatakannya, bahwa sesuatu hal jangan dilihat sesaat saja atau apa yang sedang viral. Akan tetapi, tentu harus memikirkan sejumlah efek yang memberikan keuntungan bagi masyarakat Kota Malang.
“Artinya, bentuk kegiatan apapun memiliki efek domino terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, mempunyai efek yang baik terhadap masyarakat yang banyak,” imbuhnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut digagas oleh tiga arek malang yakni, Rulli Suprayugo, Belinda Ameliyah dan Reza Wu. Kegiatan itu juga dapat dilihat dalam postingan akun Instragam @kayutanganstreetstyle. Dimana dalam postingan tersebut, mengajak masyarakat bergaya dengan mengekspresikan personal style masing-masing.
“Kegiatan ini merupakan gerakan yang ingin mengajak masyarakat Malang mengekspresikan diri melalui fesyen yang lebih personal, karenannya kami menyebutnya sebagai style” jelas Rulli Suprayugo, salah satu penggagas Kayutangan Street Style. (hms/rsy/sit)