Pemerintahan
3091 RTM Kecamatan Dampit Dapat Bantuan Beras
Memontum Malang – Sebanyak 3091 Rumah Tangga Miskin (RTM) terdampak Covid-19 Kecamatan Dampit Kabupaten Malang dapat bantuan beras sebanyak 53 ton dari Pemkab Malang Sabtu (18/4/2020) kemarin. Jumlah tersebut bagian dari 69.740 RTM se-Kabupaten Malang terdampak dengan jumlah pendistribusian beras sebanyak 2250 ton.
Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Dampit Jajang Slamet Soemantri menjelaskan, pengadaan beras di Kabupaten Malang itu dipercayakan kepada 10 lumbung, salah satunya lumbung pangan Makmur yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) Desa Pamotan Kecamatan Dampit.
“Lumbung pangan Makmur Desa Pamotan saat ini mendapat kepercayaan dari Pemkab Malang untuk pengadaan beras selama 3 bulan ke depan.Jumlah tersebut akan dibagi-bagikan kepada warga terdampak dengan nilai masing-masing KK 10 kg, ” terang Jajang Sabtu (18/4/2020) siang.
Ditambahkannya, dalam hal ini tugas PPL selaku pembina teknis untuk kelompok pangan yang dikelola petani mulai dari hulu hingga hilir.Adapun untuk pendistribusiannya akan dilakukan masing-masing Pemdes.
Selanjutnya Jajang berharap, semoga Pemkab Malang tetap memanfaatkan lumbung pangan dalam pengadaan dan pemasaran beras.Itupun tidak hanya pada saat bencana saja,sehingga keberadaan lumbung itu betul-betul berfungsi untuk tingkat desa serta meningkatkan kapasitas dari lumbung baik sarana maupun modalnya.
“Pengiriman beras ke sejumlah desa ssrta mulai dibagi-bagikan sesuai jadwal Dinas Sosial, ” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Malang HM Sanusi menyerahkan bantuan beras kepada warga terdampak Covid-19 di Desa Ganjaran dan Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi. Sanusi menjelaskan, bahwa bantuan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin saja. Melainkan warga lain yang membutuhkan dan terdampak Covid-19.
“Hampir 75 % dari seluruh KK yang ada di kabupaten kami berikan bantuan beras dan telur itu untuk sebulan,” terang Sanusi.
Ditambahkannya, Pemkab Malang dengan menggandeng jajaran TNI dan Polri, distribusi logistik tersebut nantinya akan dilakukan dengan menggunakan kendaraan milik aparat guna menghindari kerumunan warga.
“Anggaran dari biaya tanggap darurat Covid-19 Kabupaten Malang sebesar Rp 22,5 miliar. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut, Pemkab akan membeli langsung dari stok beras yang berasal dari Gapoktan,” pungkasnya. (Sur/ti)