4 Personil Kejaksaan Jember Datangi SMPN 7 Jember

“Mengingat beberapa kasus terkait penyebaran berita hoax maupun komentar yang telah terjerat Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang Undang nomor 11 tahun 2008 atau UU ITE,” jelasnya.

Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini sambung Hardian Rahardi SH, pertama kali dilakukan awal tahun 2019 dan terus akan dilakukan di Sekolah berbeda.

Sementara itu Ketua Kejaksaan Negeri Ponco Hartanto SH, MH, berjanji akan terus bergerak Sekolah-sekolah seperti Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Jaksa Masuk Sekolah merupakan program bimbingan masyarakat tentang hukum, sekaligus menjadi upaya Kejaksaan dalam rangka mewujudkan Jaga Negeri (Jaksa Garda Negeri), ” ungkapnya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Jember Saiful Bahri mengatakan, program Jaksa Masuk Sekolah sangat luar biasa dan baru pertama di SMPN 7 Jember, minimal siswa mengerti siapa itu jaksa dan apa tugasnya.

“Kegiatan ini memang sangat perlu dalam langkah preventif, apalagi nasehat yang diberikanya, seperti menjahui Narkoba dan menjauhi pelanggaran hukum sangat berarti sekali bagi siswa – siswi, ” jelas Saiful.

Dalam kegiatan Jaksa masuk Sekolah ini diikuti 62 guru dan sekitar 1.038 Murid dengan rincian klas 7 sebanyak 320 siswa, Klas 8 sebanyak 362 Siswa dan Klas 9 sebanyak 356 siswa.

Diketahui kedatangan lembaga korps adyaksa ini disambut Music Al Jiduri, dengan lantunan Kosidah dan lagu juragan empang, yang dimainkan oleh siswa dan Siswi SMP Negeri 7 Jember. (bud/yud/oso)

Laman: 1 2