54 CJH Sidoarjo Dipantau Khusus, Bupati Berangkatkan Kloter Terbesar

Memontum Sidoarjo – Calon Jamaah Haji (CJH) asal Sidoarjo kloter 72 dan 73 diberangkatkan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah di Pendopo Delta Wibawa menuju Embarkasi Surabaya, Jumat (10/08/2018). Kloter 72 dan 73 ini merupakan keberangkatan etape kedua. Sebelumnya, pada etape pertama juga diberangkatkan kloter 71.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo, Achmad Rofi`i mengatakan pemberangkatan CJH etape kedua ini merupakan kloter yang paling besar. Alasannya, karena CJH yang diberangkatkan terbagi dalam dua kloter yang berjumlah 885 orang. Kloter 72 sejumlah 443 CJH dan untuk kloter ke 73 sejumlah 442 CJH. Dari jumlah itu, untuk CJH yang beresiko tinggi masing-masing kloter jumlahnya hampir sama. Yakni untuk kloter 72 sejumlah 272 CJH dan kloter 73 sejumlah 273 CJH. Kurang lebih 50 persen CJH yang diberangkatkan etape kedua pada hari ini beresiko tinggi.

“Dari CJH yang beresiko tinggi untuk kloter 72 ada 26 orang dan kloter 73 ada 28 orang. Mereka dalam pengawasan khusus dan dipantau tenaga medis. Meski demikian, kami berharap semua CJH yang berangkat tetap sehat sampai di tanah suci dan diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji,” terangnya kepada Memo X, Jumat (10/08/2018).

Selain itu, mantan Kepala Kemenag Madiun ini menguraikan sampai hari ini ada 4 CJH yang menggunakan kursi roda. Pihaknya berharap sesampainya di tanah suci, kursi tidak dibutuhkan lagi dan semakin sehat dalam menjalankan ibadah haji.

“Terima kasih kepada Bupati Sidoarjo dan Pemkab Sidoarjo yang memberikan bantuan transportasi untuk CJH menuju embarkasi Surabaya dan souvenir berupa batik Sidoarjo untuk seluruh CJH asal Sidoarjo,” ungkapnya.

Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah tetap memberikan semangat dan mendoakan para CJH khususnya yang berasal dari Sidoarjo agar diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji. Selain itu, pulangnya membawa predikat haji mabrur.

“Yang penting, jaga kesehatan dengan makanan yang sehat. Jangan minum- minuman kaleng karena mengandung bahan kimia. Cukup minum air zam-zam saja. Kami titip doa juga untuk Sidoarjo agar dijauhkan dari musibah dan bencana, cukup bencana lumpur Lapindo saja,” pungkasnya. (wan/yan)