Kota Malang
Berangkatkan 1.152 CJH Kota Malang, Wali Kota Malang Ingatkan Kesehatan selama Jalankan Ibadah
Memontum Kota Malang – Sebanyak 1.152 Jamaah Haji Kota Malang, yang terbagi menjadi tiga kloter, yaitu kloter 70, 71 dan 72, diberangkatkan secara simbolis oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, di Lapangan Rampal, Kota Malang, Minggu (18/06/2023) pagi. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang, itu menyampaikan jika dalam menjalankan ibadah tersebut tentu dibutuhkan niat yang tulus, kerendahan hati dan kesediaan yang ikhlas. Tak hanya itu, pihaknya juga berpesan agar para jamaah nantinya tetap menjaga kesehatan.
“Tadi saya minta juga untuk menjaga kesehatan. Meskipun, petugas yang sudah disiapkan per kloter ada lima dan akan terus memantau. Apalagi, sekarang cuacanya di sana tidak bisa diprediksi. Panas, tapi ya dingin,” kata Wali Kota Sutiaji.
Kemudian, dikatakan jika para jamaah haji sebelum berangkat juga sudah menjalani pemeriksaan medis, mulai dari pemeriksaan jantung dan kesehatan secara menyeluruh. Sehingga, hal tersebut juga menjadikan para jamaah haji layak untuk melaksanakan ibadah tersebut.
Baca juga:
“Selanjutnya tinggal dijaga saja. Untuk irama menjaga kesehatan itu penting. Karena kita masih kurang berapa hari dengan hajinya. Tanggal 28 kan wukuf, jedanya mungkin 10 harian,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar para jamaah haji tidak terburu-buru dalam menunaikan ibadahnya. Terlebih, mereka (jamaah haji) harus memanfaatkan waktu di Madinah dengan sepenuh hati, sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekah.
“Jangan capek-capek dulu. Sebelum berangkat ke Madinah dipuas-puaskan. Ritme ini penting,” kata Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Malang, Achmad Shampton, menjelaskan jika di tahun ini, Indonesia telah mendapatkan tambahan kuota sebanyak 8000 jamaah haji. Dari jumlah tersebut, sekitar 600 kuota tambahan diberikan kepada jamaah haji asal Jawa Timur, termasuk di antaranya kota Malang.
“Kita berangkat tahun ini ada 1.152 jamaah. Jadi tahun ini kita dapat tambahan kuota, sehingga kloter tambahan itu nanti baru diberangkatkan tanggal 22 nanti. Tambahannya sekitar 30 orang. Yang hari ini fix, sudah selesai. Nanti yang tanggal 22 kita berangkatkan lagi,” jelas Shampton.
Lebih lanjut dikatakan, mengenai jumlah jamaah haji Lansia dari Jawa Timur di tahun ini, menurutnya ada sekitar 1.573 orang dengan rentang usia 80 sampai 119 tahun. Di Kota Malang sendiri, terdapat sekitar 33 jamaah Lansia dengan risiko kesehatan tinggi yang berusia antara 80 sampai 95 tahun.
“Yang tertua (jamaah) insyaallah kondisinya baik karena harus melalui uji kesehatan. Tanpa itu gak mungkin bisa,” lanjutnya.
Saat disinggung mengenai jumlah jamaah haji yang mengalami penundaan keberangkatan tahun ini, pihaknya tidak mengetahui angka secara pasti. Namun, dirinya menyebut bahwa ada sekitar 70 an orang. (hms/rsy/sit)