Kota Batu
978 Pelaku Usaha di Sektor Transportasi Kota Batu Terima Bansos dari Pj Wali Kota Batu
Memontum Kota Batu – Sebanyak 978 orang pelaku sektor transportasi di Kota Batu, yang terdiri dari ojek pangkalan, pengemudi ojek online serta angkutan umum menerima bantuan sosial (Bansos) dari Pemkot Batu melalui Dinas Perhubungan. Bansos tersebut, diserahkan langsung oleh Pj Wali Kota Batu bersama Sekda Kota Batu di Graha Pancasila Bala Kota Among Tani Kota Batu, Kamis (04/05/2023) tadi.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan bahwa pemberian bantuan sosial tersebut merupakan tindak lanjut dari penanganan inflasi. “Pemberian bantuan di sektor publik terutama di transportasi, ini dimaksudkan agar masyarakat tetap bisa survive, mengendalikan inflasi dan perekonomian,” terang Aries, seusai memberikan bantuan di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu.
Untuk saat ini, ujarnya, sektor transportasi sedang mengalami kelesuan. Untuk itu, ke depan akan diberdayakan seperti mengubah menjadi shuttle pariwisata dengan tujuan supaya mendapatkan pemasukan dalam kesehariannya.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, inflasi akan terus menurun, ekonomi terus meningkat dan tidak ada pengangguran,” tegasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Imam Suryono, mengatakan bahwa para penerima bantuan sebanyak 978 orang ini sudah melalui pendataan dan verifikasi. Sedangkan, untuk teknis pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini, disalurkan melalui fasilitas virtual account dari Bank Jatim milik masing-masing penerima bantuan.
“Untuk total penerimanya ada sebanyak 978 orang dan untuk total anggarannya sebanyak Rp 586,800 juta. Bantuan senilai Rp 600 ribu per orang itu, diterimakan kepada 291 sopir angkutan umum, 414 ojek pangkalan dan 273 ojek online,” jelasnya. (put/gie)