Sidoarjo
Gerakan Golkar untuk Pilgub Jatim Tunggu Instruksi Partai Koalisi
Memontum Sidoarjo– Gerakan dan suksesi yang dilaksanakan DPD Partai Golkar Jawa Timur masih menunggu hasil rapat dan koordinasi partai koalisi pendukung pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Hal ini disebabkan seluruh partai pendukung dan koalisi belum merapatkan tim sukses untuk menuju Jawa Timur satu dan dua itu.
“Untuk Pilgub Jatim sementara kami masih menunggu Calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Sekarang masih menentukan tim partai pendukung. Kalau rekomedasi beberapa partai selesai maka ada rapat dan deklarasi partai koalisi dan pendukung sekaligus pembentukan tim sukses,” terang Ketua DPD Propinsi Jatim, Nyono Suharli W usai acara Pendidikan Politik dalam Rangka HUT ke 53 Partai Golkar dan Kirab Panji Partai Golkar “Golkar Sahabat Rakyat” di kantor DPD Golkar Sidoarjo, Minggu (03/12/2017).
Kendati demikian, lanjut Bupati Jombang ini, DPP Golkar sudah melaksanakan pematangan konsep pemenangan. Hasilnya bakal direalisasikan DPD Golkar Propinsi Jatim untuk selanjutnya akan disosialisasikan ke kader dan simpatisan di wilayah Kabupaten/Kota di Jatim.
“Nanti seluruh kader Kabupaten/Kota, Kecamatan maupun Desa/Kelurahan bakal menjadi tim pemenangan semua,” tegasnya. Sedangkan ditanya soal Munaslub Golkar, pria yang akrab dipanggil Nyono ini menguraiman Munaslub sudah diatur dalam AD/ART Golkar. Jika disetujui 2/3 DPD maka Munaslub bisa digelar.
“DPD Jatim sekarang mengevaluasi partai. Kalau hasilnya cenderung turun maka harus digelar Munaslub tapi kalau surveinya tidak turun bisa ditindaklanjuti dengan menggunakan AD ART partai lainnya selain Munaslub. Maka dari itu sekarang seluruh DPD I Golkar se Indonesia melaksanakan rapat itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Warih Andono menegaskan kirab panji Golkar itu diikuti 1.300 kader dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten hingga Propinsu Jatim. “Acara HUT ini kami persiapkan dari kader dan pengurus desa hingga kee kabupaten. Tujuannya jika dalam waktu mendadak siap konsolidasi sesuai instruksi DPD Propinsi Jatim,” pungkasnya. (wan/yan)