Kabar Desa

Jelang Idulfitri, Pemdes Simojayan Ampelgading Perketat Penjagaan

Diterbitkan

-

Kades Simojayan Moch Holili Bersama Bupati Malang HM Sanusi Dalam Acara Check Point Perbatasan Malang Lumajang. (Sur)
Kades Simojayan Moch Holili Bersama Bupati Malang HM Sanusi Dalam Acara Check Point Perbatasan Malang Lumajang. (Sur)

Memontum Malang – Jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijiriyah mendatang, Pemerintah Desa (Pemdes) Simojayan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang lebih perketat penjagaan akses pintu masuk dan keluar desa setempat.

Langkah ini sebagai wujud pengembangan physical distancing guna mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu juga untuk mengetahui warga yang keluar masuk di desa berpenduduk 6000 jiwa dan 4 pedukuhan ini dengan melakukan check point.

Moch Holili, Kepala Desa Simojayan menjelaskan, sejak didirikannya Posko check point yang melibatkan semua unsur tanggal 24-April 2020 lalu, tercatat sebanyak 184 pendatang lokal yang masuk Simojayan.

“Tujuan dilakukan check point dengan sistem piket selama 1×24 jam ini, untuk mendata kedatangan warga, baik asli Simojayan maupun tamu yang dari luar. Jika itu tamu yang bertujuan khusus ke Simojayan, wajib tunjukkan KTP termasuk check point dengan Thermograp, ” urai Holili kepada Memontum.com.

Advertisement

“Toh itu dinyatakan sehat,jika berstatus pendatang dari daerah lokal maupun luar negeri,mereka kami wajibkan isolasi mandiri selama 14 hari, ” urai Kades sekaligus Ketua Gusgas Simojayan ini, Kamis (14/5/2020) siang.

Disinggung tentang adanya penutupan (lockdown) beberapa akses jalan masuk disejumlah pedukuhan, lanjut Holili, penutupan itu dilakukan atas inisiatif warga. Selain penerapan physical distancing juga untuk mengantisipasi tindakan kejahatan di lingkungan.

Di sisi lain, Holili juga menjelaskan tentang rencana pelaksanaan Shalat Idul Fitri yang sebelumnya diagendakan dilapangan olahraga.

Namun, dengan penuh pertimbangan, pelaksanaan shalat Id tersebut bakal dilaksanakan disejumlah masjid dan musholla yang ada. Salah satunya karena berkurangnya jama’ah karena larangan mudik oleh pemerintah.

Advertisement

Sebelumnya, Bupati Malang HM Sanusi juga mengeluarkan instruksi untuk melakukan pengetatan di berbagai perbatasan wilayahnya yang sudah diterapkan.

Ada 6 titik check point yang tersebar di perbatasan Kabupaten Malang. Yakni di pintu keluar tol Singosari dan tol Pakis, Jalan Raya Ampelgading yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang, Jalan Raya Sumberpucung yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar, Jalan Raya Lawang yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan dan pelabuhan ikan Sendang Biru.

Enam lokasi check point yang diberlakukan itu akan melibatkan seluruh elemen forkompinda. Setiap warga yang memasuki wilayah Kabupaten Malang akan dicek suhu tubuhnya.

“Sesuai protokol kesehatan, akan dicek setiap warga yang akan masuk ke wilayah kami. Bila ada temuan, kami sudah menyiapkan ruang isolasi sementara,” terang Sanusi.

Advertisement

Tak hanya itu. Sanusi juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan atau mudik Lebaran dalam kondisi pandemi virus covid-19. Terutama ke daerah-daerah merah covid-19 sebagai tujuan mudik. (Sur/tim)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas