SEKITAR KITA
PA dan DPC GMNI Banyuwangi Bagikan Sembako dan Masker
Memontum Banyuwangi – Perangi Coronavirus (Covid-19) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) bersama DPC GMNI Banyuwangi terus melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 dan membagikan ratusan Sembako kepada warga berpenghasilan rendah, Sabtu (16/5/2020) siang.
Setelah membagikan Sembako di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Kalipuro, dan Kecamatan Banyuwangi. Kali ini memberikan bantuan Sembako hasil gotong royong di dua kecamatan yakni Kecamatan Kabat dan Kecamatan Genteng.
Sekretaris PA GMNI Banyuwangi, Marcelinus Florianus GG mengatakan kepedulian PA GMNI terhadap warga kurang mampu akibat Pandemi Covid-19 terus dilakukan dengan cara memberikan bantuan sembako dan masker.
“Sembako yang kami berikan kepada masyarakat kurang mampu, hasil dari gotong royong anggota PA GMNI, DPC GMNI Banyuwangi dan donatur,” ujar Marcell panggilan akrab Marcelinus Florianus GG kepada Memontum.com.
Marcell menghimbau kepada masyarakat Banyuwangi agar lebih berhati-hati dan mampu menjaga dirinya sendiri agar tidak tertular Covid-19.
“Saat keluar rumah jangan lupa pakai masker. Sepulang keluar rumah jangan lupa cuci tangan atau ganti pakaian,” himbau Marcell.
Lanjut Marcell untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 perlu kesadaran masyarakat Banyuwangi sendiri, dan berperilaku hidup sehat dan mematuhi anjuran dari pemerintah.
“Kalau tidak ada kepentingan tidak usah keluar rumah. Dan hindari tempat berkerumunnya orang,” ujar Marcell.
Sementara RM Lindu Eko mengatakan, dirinya bersama anggota PA GMNI dan DPC GMNI membagikan paket Sembako di dua Kecamatan yakni Kecamatan Kabat dan Kecamatan Kalipuro.
“Untuk di kecamatan Kabat kami membagikan diwilayah Jurangjero, Desa Kalirejo, sedangkan di Kecamatan Kalipuro kami membagikan di lingkungan Kelurahan Klatak,” ujar Lindu.
Sasaran pembagian paket Sembako kata Lindu warga kurang mampu yang tidak mendapat bantuan Bantuan Sosial Tunai ataupun Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT).
“Sasaran kami warga yang belum mendapat bantuan dari pemerintah. Warga sangat senang mendapat bantuan tersebut,” pungkas Lindu. (ras/oso)