Pemerintahan

Bupati Situbondo Minta Semua OPD Sinergi Capai Predikat Nindya

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melepaskan ego sektoral dan bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) bisa mengalami lompatan.

Hal itu disampaikan Karna Suswandi, saat memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) yang diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Situbondo.

“Untuk memperoleh penghargaan KLA dengan predikat Nindya, semua OPD harus bersinergi dan bahu membahu, sebab ini pekerjaan yang harus kita lakukan bersama-sama,” ujar Bung Karna, sapaan akrabnya, Senin (29/03).

Bung Karna optimis, Situbondo bisa melakukan lompatan dengan meraih predikat Nindya di tahun berikutnya, mengingat hasil evaluasi yang dilakukan oleh DP3A Provinsi Jawa Timur, sudah mengalami peningkatan.

“Dari berbagai komponen yang ada, hanya dibutuhkan support dari lima klaster. Agar kita bisa meraih lompatan sehingga bisa meraih predikat Nindya,” kata Bung Karna.

Advertisement

Sementara itu, Ketua DP3A Provinsi Jawa Timur, Andriyanto, mengaku, jika Situbondo sudah memenuhi komitmen dengan predikat pratama, sehingga bisa melakukan lompatan untuk meraih predikat Nindya.

“Ada 12 kabupaten yang berpredikat pratama, namun sudah menunjukkan komitmennya, salah satunya Situbondo,” ujar Andriyanto saat menghadiri acara bimbingan teknis (Bimtek) Evaluasi KLA di Aula Graha Wiyata Praja Pemkab Situbondo.

Dirinya mengemukakan, ada lima klaster penilaian dalam memperoleh penghargaan KLA, diantaranya pemenuhan hak sipil, perlindungan khusus anak, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

“Tahun ini, hasil assesment yang kami lakukan, dari 24 indikator melalui lima klaster ini, ada 727 daerah yang punya nilai di atas 700, dan itu sudah Nindya,” bebernya.

Advertisement

Menurut Andriyanto, sinergitas antar OPD sangatlah penting dan menjadi kunci untuk memperoleh predikat Nindya atau di atasnya. Sebab berbicara KLA, adalah pekerjaan hampir semua OPD yang punya komitmen sama, untuk mewujudkan kabupaten layak anak.

“Sinergitas sangat penting, karena lima klaster itu ada keterikatan satu sama lain,” tegasnya.

Seperti halnya menyelesaikan masalah Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI-AKB) dan stunting, menjadi ranah Dinas Kesehatan. Persoalan usia sekolah anak merupakan tugas Dinas Pendidikan, dan pemenuhan hak hidup anak yang berada di bawah kewenangan Dinas Pertanian, dan Dinas Perikanan.

“KLA ini bukan lomba, tetapi adalah bentuk komitmen kepala daerah. Kalau bupati dan wakil bupati sudah hadir disini, berarti komitmennya sudah bagus,” paparnya. (her/ed2)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas