SEKITAR KITA
Tiga Kamar RSUD Mardi Waluyo Blitar Rusak Akibat Gempa, Pasien Harus Dievakuasi
Memontum Blitar – Gempa bumi 6,7 skala richter yang terjadi di Barat Daya Kabupaten Malang, juga mengakibatkan tiga kamar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo, Kota Blitar, mengalami kerusakan.
Ketiga kamar yang rusak tersebut, adalah kamar di Ruang Paviliun Cempaka rumah sakit berplat merah tersebut.
Baca juga:
- Tingkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pilkada, KPU Kota Malang Gelar Nobar ‘Tepatilah Janji’
- Kejutan Besar Menanti Peserta Malang Night Run 2024 Sabtu Lusa
- Serahkan 268 SK Guru, Nakes hingga Tenaga Teknis, Bupati Banyuwangi Ingatkan Peningkatan Kinerja
- Ketua DPRD Kota Malang Sementara Imbauan Anggota Bijak Dalam Gadaikan SK
- Belum Genap Sebulan Dilantik, 17 Anggota DPRD Kota Malang Gadaikan SK
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra, mengatakan bahwa kerusakan terjadi di kamar 3, 8 dan 11. Dari tiga kamar itu, hanya kamar 3 yang di dalamnya ada pasien yang sedang menjalani perawatan.
“Kamar Cempaka yang parah, itu kamar 11. Kebetulan yang ada pasien kamar 3, tapi tidak kena material cuma kena debu saja. Alhamdulillah, yang parah (ruang, red) kosong semua. Ini laporan teman-teman ruangan, saya sendiri belum ngecek karena rumah saya juga terdampak,” kata dr Herya.
Lebih lanjut dr Herya menjelaskan, pasien yang masih berada di ruang Cempaka, langsung dievakuasi. Mereka diturunkan dari ruang Cempaka yang di lantai 2.
“Pasien kita turunkan ke bawah. Kita carikan tempat baru di ruang Seruni. Ruang Cempaka itu bukan ruang isolasi, tapi ruang perawatan biasa untuk kelas I,” terangnya.
Herya menegaskan, selain di ruang Cempaka, tidak ada laporan kerusakan di ruangan lain. Termasuk ruangan isolasi pasien Covid-19. (jar/sit)