Pemerintahan

Hadiri Road Show Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Wali Kota Malang Ingatkan Idealisme dan Jiwa Juang

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, menghadiri Road Show Gerakan Nasional 1000 Startup Digital bersama Ngalup collabotaive, Rabu (15/09) tadi, secara virtual di ruang kerja Balai Kota. Sutiaji yang saat itu didapuk sebagai keynote speaker, mengatakan bahwa keberadaan startup saat ini semakin ramai dibicarakan. Terlebih, pada era digital saat ini.

Sehingga, sudah saatnya generasi mudah maju mendirikan startup dan melanjutkan perjuangan generasi terdahulu. “Penduduk kita ada 270 juta orang. Lebih dari 60 juta, itu anak-anak kita masuk pada dunia anak-anak milenial. Maka, saya berikan apresiasi dan support pada anak-anak sekalian bahwa Indonesia berada di pundak kalian semua,” ujarnya.

Baca juga:

Advertisement

Dengan adanya forum 1000 start up digital ini, Sutiaji berharap, bahwa anak muda Indonesia selalu memiliki idealisme dan jiwa juang untuk kemajuan negara. “Kalau anak muda punya idealisme dan kekuatan, jangan menggantungkan nasib anda semuanya kepada negara. Justru negara akan diangkat oleh anak-anak muda yang mempunyai jiwa entrepreneur,” tandasnya.

Digelar secara online melalui Zoom Meeting, acara ini juga dihadiri oleh koordinator startup digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Sonny Hendra Sudaryana. Dirinya menyampaikan, bahwa Indonesia saat ini tengah mendorong transformasi digital dalam tiga hal.

“Pertama adalah pemerintah, kemudian yang kedua adalah ekonomi, dan yang ketiga adalah masyarakatnya. Untuk menopang ketiganya, pemerintah telah memiliki sebuah framework yaitu indonesia digital nation,” jelas Sonny.

Saat ini, Indonesia memiliki dua startup yang telah banyak membantu masyarakat maupun negara. Selain itu, Indonesia juga memiliki generasi-generasi muda yang harus diajarkan untuk menjadi penerus bangsa khususnya melalui startup ini.

“Indikator kita sedang mengalami bonus demografi itu salah satunya mungkin banyak banyak cafe, banyak tempat nongkrong karena market anak mudanya banyak sekali. Itu sangat bagus untuk ekonomi, tapi kita juga harus menyiapkan 10 tahun kedepan anak-anak muda ini nanti gimana bekerjanya,” tuturnya. (mus/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas