Bondowoso
Dispendik Bondowoso Gelar Sosialisasi Program di Kecamatan Wonosari
Memontum Bondowoso – Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso melakukan sosialisasi terkait program Dispendik tahun 2022 di Korwil Kecamatan Wonosari, Selasa (18/01/2022) tadi.
Pada kesempatan kali ini, Kadispendik Bondowoso, H Sugiono Eksantoso, menuturkan bahwa banyak program unggulan yang akan dijadikan kegiatan wajib. Hal ini, merupakan salah satu wujud implementasi dari program pemerintah yaitu PKK (Penguatan Pendidikan Karakter).
“Terdapat banyak program unggulan yang akan kami terapkan pada tahun 2022 ini. Salah satunya, adalah sekolah penggerak,” ujar Sugiono-sapaannya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/01/2022).
Tujuan dari program-program ini, tambahnya, yakni agar Bondowoso memiliki guru dan Kepala Sekolah (KS) yang berkompeten. Baik itu untuk seluruh lembaga, mulai dari tingkat TK, SD maupun SMP sederajat, diwajibkan mendaftar sebagai Sekolah Penggerak (SP).
Program lainnya adalah Sekolah Adiwiyata (SA). Dispendik mewajibkan membentuk Sekolah Lapang (SL), dengan selalu melakukan pembenahan dan inovasi. Tujuannya, agar sekolah berwawasan lingkungan, ramah anak, dan membuat anak senang dalam belajar.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
“Sesuai dengan konsep Mendikbud, ‘merdeka dalam belajar’. Dengan adanya program ini anak-anak akan senang dalam belajar serta memiliki gairah dalam mencari ilmu,” tambahnya.
Kadispendik juga menuturkan, untuk mendukung program ini, ada beberapa kebiasaan yang akan diterapkan. Diantaranya, membiasakan berkomunikasi dengan bahasa daerah dengan sopan setiap Jumat.
Kedua, sebelum pembelajaran dimulai, seluruh murid yang beragama Islam dibiasakan mengaji Al-Quran selama sekitar 5 hingga 10 menit.
“Kami instruksikan, penerimaan murid pada tahun ajaran 2022-2023, anak SD sudah khatam Al-Quran sebagai persyaratan masuk bangku SMP,” jelasnya.
Yang terakhir, tambahnya, peningkatan program kompetensi guru dan tenaga kependidikan melalui Korwil dan gugus sekolah. Mengaktifkan kembali kegiatan KKG dengan mengadakan kegiatan Bimtek dan workshop untuk meningkatkan kompetensi guru dan KS. (zen/sit)