Kabupaten Malang
Pasar Bululawang Mulai Direnovasi, Bupati Sanusi Berharap Sebelum Ramadhan Bisa Digunakan Kembali
Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, secara simbolis meletakan batu pertama renovasi bangunan Pasar Bululawang, di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Senin (14/02/2022). Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibisono Handoyo, Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Malang, Miskat, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Saiful Efendi, serta beberapa dinas terkait.
Bupati Malang dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur yang tidak terhingga, lantaran secara gotong royong masyarakat akan memulai kembali pembangunan pasar Bululawang, setelah sempat kebakaran beberapa waktu lalu. “Ini satu-satunya Pasar di Kabupaten Malang, yang proses pembangunannya dimulai secara gotong royong dan tidak diambilkan dari APBD. Oleh karenanya kami menyarankan, kepada pihak yang berkelebihan, bisa membantu untuk proses pembangunan,” kata Bupati Sanusi.
Dirinya juga menjelaskan, sementara waktu yang pertama kali membantu yakni Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jatim. “Bilang ke saya, CSR (anggaran, red)nya sekitar Rp 500 juta. Nantinya, akan dikelola sama Bappeda,” imbuhnya.
Baca juga:
- Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Buring, Penataan Parkir Jadi Evaluasi Dishub Kota Malang
- Pembentukan Pimpinan DPRD Kota Malang, Baru Satu Parpol Pastikan Nama
- Hari UMKM Nasional, Bupati Jember Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM
- Gempa Dangkal Kekuatan Magnitudo 4,9 Goyang Bali
- Tingkatkan Kesejahteraan dan Keterampilan Masyarakat, Menparekraf Sampaikan Perkuatan Sektor Parekraf
Sanusi juga memaparkan, jika pengerjaannya dilakukan secara gotong royong, maka akan cepat selesai. “Kalau menunggu APBD, paling cepat di PAK (perubahan anggaran keuangan). Semoga ini dapat meringankan beban yang terkena musibah,” tambahnya.
Sanusi juga berharap, bahwa proses perbaikan Pasar Bululawang, tidak akan menyita waktu terlalu lama. Dirinya menargetkan, pekerjaan tersebut bisa rampung dalam waktu tidak lebih dari satu bulan.
“Kan gotong royong, jadi semuanya cari pekerja sendiri. Semuanya dikerjakan sendiri oleh pedagang pasar. Tentunya, ketika Ramadhan nanti sudah normal kembali,” terangnya. (cw1/sit)