Hukum & Kriminal
Angka Laka Lantas di Jombang Alami Kenaikan 41 Persen
Memontum Jombang – Angka Laka Lantas di wilayah hukum Polres Jombang, mengalami kenaikan 41 persen. Hal itu, disampaikan dalam konfrensi pers hasil pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2022, yang dipimpin oleh Kasatlantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto, didampingi jajaran Satlantas Polres Jombang, di Halaman Kantor Satlantas Polres Jombang, Selasa (15/03/2022).
Kasatlantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto, dalam rilis menyampaikan, Operasi Keselamatan Semeru 2022, yang dilaksanakan mulai 1 Maret sampai 14 Maret 2022. Yakni, lebih mengedepankan imbauan terhadap pengguna jalan raya dari pada penindakan dengan tujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Dibandingkan dengan sebelum dilaksanakan operasi, kita sudah melakukan penindakan sebanyak 240 kali. Sedangkan dalam operasi ini, kita nihil penindakan. Namun untuk teguran, jumlahnya meningkat sangat tajam. Semula sebanyak 657 teguran menjadi 1.706 teguran kepada masyarakat. Jenis teguran yang diberikan, untuk pelanggaran lalu lintas seperti tidak menggunakan helm serta melawan arus lalu lintas,” ujarnya.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Angka kecelakaan lalu lintas, tambahnya, naik sebesar 41 persen. Jumlah kejadian mulai 1 Maret hingga 14 Maret 2022, sebanyak 48 kali kejadian. Baik luka ringan, luka berat maupun meninggal dunia. “Faktor utama Laka Lantas adalah cuaca, saat ini di Kabupaten Jombang cuacanya sering hujan. Selain itu, ditambah dengan kondisi jalan yang sebagian kurang bagus sehingga mengakibatkan sering terjadinya Laka Lantas,” ujarnya.
Laka Lantas, tambahnya, didominasi oleh kendaraan roda dua. Sedangkan dari faktor usia, didominasi oleh usia produktif yaitu 16 – 35 tahun. Korban meninggal sebelum operasi keselamatan sebanyak 1 orang, sedangkan setelah dilaksanakan operasi sebanyak 4 orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Satlantas Polres Jombang setiap hari selalu melakukan imbauan melalui brosur, radio dan media lainya. Semoga jumlah Laka Lantas di Kabupaten Jombang, menurun. Selalu patuhi pelaturan berlalu lintas,” ujarnya. (azl/gie)