Situbondo

Wisata Waduk Pitaloka Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan Dikeluhkan Pengunjung

Diterbitkan

-

Wisata Waduk Pitaloka Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan Dikeluhkan Pengunjung

Memontum Situbondo – Tempat Wisata Waduk Pitaloka di Desa Curah Cottok, Dikeluhkan Pengunjung Karena tidak terawat dan tampak kotor serta tidak ada papan larangan berbuat mesum di waduk Pitaloka, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Senin (1/1/2018)

Informasi yang dihimpun Memontum.com, Perilaku mesum pengunjung di sejumlah tempat wisata, ternyata tidak hanya dipersoalkan warga sekitar. Pun, pelancong yang lain juga merasa risih. Kendati tidak sampai menjurus ke hubungan badan, aksi mesra dari pasangan pengunjung yang kebanyakan berusia muda-mudi tersebut, dikeluhkan.

Novi Januarita (17) warga Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jatim mengaku kaget ketika kali pertama datang ke Waduk Pitaloka, Kecamatan Kapongan. Dirinya yang berniat refreshing bersama keluarga, harus disuguhkan pada pemandangan “ekstra” dari beberapa pasang anak muda di sekitar lokasi waduk. Tanpa menunjukkan rasa sungkan, pasangan remaja tersebut bermesraan di hadapan pengunjung lain.

IMG-20180101-WA0134 copy

Tempat Wisata Waduk Pitaloka Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kotor dan Tidak Terawat.(im)

“Jelas-jelas saya lewat dihadapan mereka. Tapi, anehnya mereka sama sekali tidak sungkan atau bagaimana begitu. Malah seakan cuek. Ada yang berpelukan, bahkan berciuman,” ujar Novi Januarita, saat diwawancarai Memontum.com, Minggu sore (1/1/2018).

Secara terang-terangan, ibu rumah tangga yang membawa seorang putrinya yang masih berusia 6 tahun itu mengatakan, aksi yang disuguhkan beberapa pasang remaja di tempat wisata yang sudah terkenal Destinasi Wisata Kabupaten Situbondo, sangat membuat risih. Apalagi disaksikan banyak orang dari segala umur.

Advertisement

”Walaupun tidak sampai berbuat seperti layaknya suami istri, tindakan itu jelas tidak sopan, dan mengganggu kenyamanan pengunjung lain. Tadi anak saya sempat melihat, makanya ini saya buru-buru pulang saja,” tandas Novi.

Pantauan Memontum.com, memang terlihat beberapa pasang anak muda-mudi menempati sejumlah sudut Waduk Pitaloka. Sebagian memilih berada di puncak gundukan tanah tepat di selatan lokasi waduk. Sementara sebagian lagi menyebar di tangga menuju pintu air. Namun, ketika Memontum.com mencoba mendekati salah satu dari pasangan tersebut, malah menghindar. Sambil berlalu pasangan remaja yang diperkirakan masih berusia 15-an tahun itu mengaku duduk di bangku SMP.

Keluhan atas aksi mesra pasangan remaja juga dilontarkan Ita Purnamasari dan Riyanto. Kakak-beradik asal Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini merasa tidak nyaman saat melihat dari dekat kawasan perbukitan di area waduk Pitaloka, pintu air Waduk Pitaloka. Keinginan menyaksikan waduk yang menjadi ikon wisata Kabupaten Situbondo harus terganggu dengan keberadaan pasangan remaja yang tengah berpacaran.

“Itu lho lokasinya tepat di atas bukit Waduk Pitaloka. Masak berpacaran di tempat umum begitu, tidak malu. Malah yang pekewuh sendiri kami ini,” tandas ita Purnamasari kepada Memontum.com.

Advertisement

Ita bahkan meyakini, jika pihak berwajib tidak segera mengambil tindakan seperti menggelar razia, jumlah pengunjung akan malas mengunjunginya. Pasalnya, pengunjung akan balik kanan saat melihat suguhan aksi mesra pasangan remaja apalagi Waduk Pitaloka yang lokasinya di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan saat ini sangat kotor dan tidak terawat . “Kalau boleh meminta, mestinya pihak Pemerintah Desa Curah Cottok mengelola Waduk Pitaloka dengan baik, serta pihak berwajib segera bertindak. Dirazia saja anak-anak muda itu,” pinta Ita. (im/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas