Kediri
Dampingi Menhub RI Kunjungi Pembangunan Bandara Dhoho, Mas Dhito Siap Jadikan Kabupaten Kediri Penyangga Baru Jatim
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, melakukan kunjungan ke proyek pembangunan Bandara Dhoho-Kediri, Senin (18/07/2022) tadi. Dalam kesempatan itu, Mas Dhito-sapaannya, mengatakan bahwa beroperasinya Bandara Dhoho International Airport Kediri pada Oktober 2023 mendatang, bakal menjadikan Kediri sebagai episentrum baru di Jawa Timur.
“Tadi sudah menjadi bagian arahan dari Bapak Menteri Perhubungan, bahwa Kediri ini nanti akan menjadi episentrum baru. Yakni, menjadi penyangga Jawa Timur,” jelas Mas Dhito.
Disampaikan Bupati muda ini, bahwa dalam konsep Sudirman Raya (Surabaya Raya, Kediri Raya dan Malang Raya), saat ini tinggal Kediri Raya yang belum terbentuk. Keberadaan bandara, diyakini menjadi magnet terbentuknya Kediri Raya.
Beroperasinya bandara diakui, akan menjadikan lonjakan eksponensial baik sektor perekonomian, pariwisata maupun sektor lain. Dalam hal ini, Kediri akan menjadi episentrum atau daerah pusat penyangga baru di wilayah Jawa Timur.
Selain Gudang Garam selaku pihak swasta yang membangun Bandara Dhoho, pemerintah daerah saat ini tengah menyiapkan infrastruktur pendukung. “Harapannya, ada beberapa konektivitas wilayah dan saat ini menjadi prioritas,” ungkapnya.
Baca juga :
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan bahwa Bandara Dhoho menurut rencana akan mulai beroperasi Oktober 2023. Beroperasinya bandara, diharapkan akan mengkonektivitas daerah Kediri dan sekitarnya akan menjadi lebih baik.
“Apalagi Runway yang dibuat sepanjang 3300 meter, itu adalah satu kualifikasi bandara yang ultimate dan mampu didarati oleh triple seven. Jadi, kita harapkan nanti umroh atau haji bisa dilakukan (diberangkatkan) di sini,” bebernya.
Pemerintah, menurut Budi, melihat pembangunan Bandara Dhoho sebagai bentuk kearifan pihak swasta yang ikut serta membangun infrastruktur untuk mendukung konektivitas antar daerah. Pembangunan Bandara Dhoho, dinilai dapat menjadi contoh bagi pihak swasta lain. Karenanya, dirinya mengajak pihak swasta dapat bersama pemerintah membangun fasilitas untuk mendukung konektivitas antar daerah baik udara, laut maupun darat.
“Kami dari Kementerian Perhubungan, sangat welcome dan akan memberikan regulasi yang sebaik-baiknya,” ucapnya.
Adanya sarana konektivitas yang sudah baik dan keindahan alam seperti pegunungan yang ada, ditegaskan Budi, akan menjadikan Kediri dapat menjadi kota industri yang baik termasuk kota wisata. Dirinya meyakini, ke depan hal itu akan berdampak baik dalam peningkatan perekonomian warga. (kom/pan/sit)