Kediri
Gandeng Putera Sampoerna Foundation, Mas Dhito Bakal Upgrade SDM Guru Kediri
Memontum Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri bersinergi dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) sebagai mitra pembangunan dalam mensukseskan implementasi kurikulum merdeka di Bumi Panjalu.
Bupati Hanindhito, Himawan Pramana, mengatakan bahwa selain sistem zonasi sebagai upaya pemerintah dalam melakukan pemerataan pendidikan, beroperasinya bandara pada tahun 2023, akan menjadi tantangan baru bagi pemerintah Kabupaten Kediri. “Tantangan ke depan akan semakin banyak. Karenanya, perlu disiapkan sedini mungkin mulai dari SDMnya,” kata Mas Dhito-sapaan Bupati Kediri, saat pertemuan dengan PSF dalam Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPPMP) dan Widyaprada, di Ruang Pamenang Pemkab Kediri, Selasa (31/01/2023) tadi.
Mas Dhito menjelaskan, perlunya upgrade atau peningkatan kualitas guru di Kabupaten Kediri, di era merdeka belajar saat ini. Terlebih, jumlah guru di Kabupaten Kediri untuk tingkat SD sebanyak 5.492 dan tingkat SMP sebanyak 2604 pendidik atau tenaga kependidikan.
“Kami ingin berkolaborasi, bersinergi bagaimana mengupgrade tenaga pendidik,” ungkap Mas Dhito.
Baca juga:
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
Mas Dhito didampingi Sekretaris Daerah, Solikin dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin, dalam pertemuan itu berdiskusi terkait kegiatan pendampingan bersama PSF. Selain peningkatan kualitas guru, ada beberapa kegiatan yang diusulkan seperti pendirian sekolah baru.
Senior Director PSF, Elan Merdy, dalam diskusi itu mengungkapkan beberapa program yang telah dijalankan. Berangkat dari pemberian beasiswa, PSF juga membangun sekolah yang dikenal dengan sebutan Lighthouse School Program (LSP).
Sekolah berasrama yang dimaksud, diantaranya di Palembang, Malang, Bali Mandara dan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Dibangunnya sekolah berkualitas internasional itu, salah satunya menyikapi trend murid yang migrasi ke sekolah yang ada di kota lain.
“Sekolah ini tidak hanya melahirkan murid-murid terbaik tapi juga guru-guru, menjadi tempat pelatihan guru-guru, karena dari kabupaten lain melatih gurunya juga di situ,” bebernya.
Kemudian, tambahnya, beberapa program lain, salah satunya Teacher Learning Center (TLC) yakni program percepatan pelatihan bagi guru. Disampaikan pula, bilamana nantinya PSF mendirikan sekolah di Kabupaten Kediri, ditekankan guru yang bisa mengajar hanya mereka yang lolos tes.
Sementara itu, Head of Program PSF, Juliana, menambahkan bahwa pihaknya telah berkomitmen bersama BPPMP dan Kementerian Pendidikan untuk memajukan setiap daerah terkait Implementasi Kurikulum Merdeka.
“Salah satu upaya adalah dengan meningkatkan kualitas guru sebagai tenaga pendidik,” ucapnya.
Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan bersama bupati, menurut Juliana, PSF mencoba melihat potensi yang ada di Kabupaten Kediri. Bilamana memungkinkan, PSF akan mendirikan sekolah yang bisa dijadikan sebagai rujukan bagi sekolah lain dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. (pan/sit)