Jombang
Minimalisir KTP Ganda, Disdukcapil Jombang Minta Optimalkan KTP Digital
Memontum Jombang – Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda di Kabupaten Jombang, menjadi masalah baru dinas. Untuk menertibkan itu, dinas dalam waktu dekat akan melakukan beberapa langkah efektif.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jombang, Masduqi Zakaria, mengatakan bahwa adanya pelayanan gratis dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Dukcapil, menyebabkan banyaknya KTP ganda. Sehingga, ketika masyarakat mencari KTP dan tidak ketemu, akhirnya mengurus KTP baru. Namun, setelah KTP baru jadi, ternyata kemudian KTP lama justru ketemu.
Hal ini, urainya, yang kemudian menyebabkan munculnya KTP ganda. Walaupun hal tersebut tidak berbahaya sepanjang datanya tidak ada perbedaan, akan tetapi lembaga pemanfaat seperti perbankan dan lain sebagainya, tetap harus membatasi.
Baca juga:
- Antisipasi Keramaian Penumpang saat Pelantikan Presiden, PT KAI Commuter Perbanyak Toilet dan Kipas Kabut
- Diserang Kabar Miring, Dukungan Masyarakat untuk Abah Anton Makin Menguat
- Sekda Kota Malang Ingatkan Pentingnya Peran Arsitek Lanskap dalam Pembangunan Berkelanjutan
- Peringati Hari Jadi, Pemkab Gelar Jombang Culture Carnival yang Diikuti 40 Peserta
- DPRD Kota Malang Rencanakan Penambahan Anggaran Pemeliharaan Sekolah di Tahun 2025
“Proses pembuatan KTP baru di Disdukcapil, itu memang cukup membawa fotocopy Kartu keluarga, surat keterangan tanggung jawab mutlak serta dokumen pendukung lainnya. Dari situ, sudah bisa langsung kita proses. Karena, tujuan kita sebagai dinas adalah mempermudah pelayanan bagi masyarakat. Bahkan dengan seiring perkembangan zaman, kita bisa melakukan secara online,” ujarnya, Jumat (26/05/2023) tadi.
Lebih lanjut disampaikan, banyaknya masyarakat yang mengajukan pengurusan KTP ke Didukcapil, terkadang menyebabkan stock blangko di Disdukcapil kosong. Untuk mengatasi hal tersebut, dinas pun meminta masyarakat mulai menggunakan KTP digital.
“Kedepannya, diharapkan semua menggunakan KTP digital. Karena jumlah pemohon KTP membengkaknya luar biasa. Bahkan, pembengkakannya di luar target dan prediksi pusat terkait usia wajib KTP, juga cukup jauh perbedaannya dengan perubahan status karena kehilangan,” tuturnya. (azl/sit)