Sidoarjo

Bakesbangpol Sidoarjo Petakan Potensi Konflik Pilkades Serentak

Diterbitkan

-

Sekretaris Bakesbangpol Pemkab Sidoarjo, Zainul Arifin memaparkan pemetaan potensi konflik Pilkades Serentak, Kamis (11/1/2018).

Memontum Sidoarjo– Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Sidoarjo mulai menginventarisir dan memetakan potensi konflik pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 70 desa di Kabupaten Sidoarjo. Bakesbang Pemkab Sidoarjo menilai kesuksesan pelaksanan Pilkades Serentak 25 Maret 2018 itu dapat menjadi barometer dan tolak ukur kondusifitas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

‘Kami tetap berupaya pelaksanaan Pilkades Serentak nanti, bisa berjalan lancar dan kondusif. Saat ini kami terus memantau dan memetakan potensi konflik Pilkades Serentak. Meski saat ini, kami menilai semua desa yang menggelar Pilkades masih aman dan kondusif,’ terang Sekretaris Bakesbangpol Pemkab Sidoarjo, Zainul Arifin kepada Memo X, Kamis (11/1/2018).

Lebih jauh, Zainul menguraikan saat ini Bakesbangpol terus memantau, khususnya pelaksanaan Pilkades e-Voting di 14 desa dan 14 kecamatan dari 70 desa yang menggelar Pilkades Serentak 25 Maret 2018 mendatang itu. Apalagi, Pilkades Serentak menggunakan e Voting itu baru kali pertama digelar di Sidoarjo.

‘Padahal, Pilkades Serentak ini kami jadikan barometer untuk pelaksanaan Pilgub Jatim di Sidoarjo, karena waktu pelaksanaannya memang sangat berdekatan. Kalau Pilkades Serentak sukses ya Pilgub di Jatim juga sukses,’ imbuhnya.

Advertisement

Sedangkan salah satu upaya pemetaan potensi konflik itu, kata Zainul Bakesbangpol telah bertemu dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang ada di setiap kecamatan. Bakesbangpol berharap anggota FKDM bisa segera melaporkan kondisi lapangan di sejumlah desa yang menggelar Pilkades Serentak 2018 itu.

‘Tujuannya kalau ada apa-apa bisa langsung diantisipasi sejak dini dan bisa cepat diselesaikan,’ tegasnya.

Sementara ditanya mengenai masalah pengamanan Pilkades Serentak yang dinilai Komisi A DPRD Sidoarjo terlalu berlebihan, kata Zainul tidak menjadi masalah. Hal itu disebabkan paket pengamanannya bersamaan dengan Pilgub Jatim 2018 yang waktunya dan tahapannya hanya selang beberapa bulan itu.

‘Tidak masalah. Semakin banyak petugas gabungan bisa menjadi jaminan semakin aman,’ pungkasnya.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 70 desa bakal menggelar Pilkades Serentak 25 Maret 2018 mendatang. Puluhan desa ini menyebar di 16 Kecamatan yang ada di Sidoarjo. Dari 70 desa, sebanyak 14 desa menggelar Pilkades dengan sistem elektronik atau e-Voting. Dalam Pilkades Serentak ini sudah terdapat 205 bakal calon Kepala Desa (Kades) yang telah mendaftar di Panitia Pilkades masing-masing. Saat ini masih dalam tahap verifikasi Panitia tingkat kecamatan dan kabupaten. (wan/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas