Kota Malang
Tingkatkan PMR di Sekolah, PMI Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang
Memontum Kota Malang – Untuk menguatkan Palang Merah Remaja (PMR) di lingkungan sekolah yang ada di Kota Malang, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang, menjalin kerja sama dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Senin (17/07/2023) tadi.
Ketua PMI Kota Malang, Imam Buchori, menyampaikan bahwa dengan adanya PMR, maka mendidik siswa untuk melakukan pertolongan pertama di lingkungan sekolah. Terlebih, PMR sendiri berada di tingkat SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi.
“Tentu dengan kepalangmerahan itu kita didik, utamanya kalau ada apa-apa di sekolah, bisa menolong teman atau dirinya sendiri. Kita harapkan seperti itu. Apalagi kalau di perguruan tinggi ada 16 perguruan tinggi yang ikut di kita, tapi namanya korsp sukarela (KSR PMI),” jelas Imam.
Selain donor darah, PMI juga siap membantu apabila terjadi bencana. Karena menurutnya, sesuai dengan filosofi dari PMI sendiri, yaitu tangan di bawah, yang berati dapat menerima bantuan dari masyarakat dan tangan di atas, berati memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan.
Baca juga :
“Selain donor darah, jika ada bencana, PMI siap. Koordinatornya dari BPBD. Bantuannya pun bisa darah maupun yang lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa PMR saat ini sudah sedikit pudar. Sehingga, dengan adanya kerja sama tersebut nantinya merumuskan satu cara atau satu kebijakan untuk meningkatkan dan menghidupkan PMR di sekolah yang ada di Kota Malang.
“Insyaallah kalau itu nanti kita tumbuh kembangkan lagi, mudah-mudahan harapannya, kalau misal ada bencana atau sebagainya kejadian yang tidak terduga, itu sudah ada kepedulian dari SD SMP, termasuk berarti nanti juga ada kepedulian terhadap UKSnya,” ujar Suwarjana.
Saat disinggung mengenai kegiatan PMR di tingkat sekolah, pihaknya menyampaikan jika sampai dengan saat ini masih ada, namun belum sepenuhnya aktif. Sehingga, ditegaskan ulang akan di aktifkan kembali dan perlu penguatan peningkatannya PMR. (rsy/sit)