Kota Malang

Libatkan Mahasiswa Asing, AIESEC UMM Gandeng Sekolah dan UKM Malang Raya

Diterbitkan

-

Beberapa Exchange Participants AIESEC UMM mengikuti Welcoming Gathering.

Memontum Kota Malang—Sebagai bentuk dukungan dan aksi nyata AIESEC Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) yang digaungkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2015, sebanyak 7 mahasiswa asing asal China, India, dan Bangladesh hadir dalam Exchange Participants Welcoming Gathering yang dilaksanan oleh AIESEC UMM di Aula BAU UMM, Kamis (1/2/2018).

Seluruh mahasiswa asing tersebut akan melaksanakan proyek sosial yang dibuat oleh AIESEC UMM, yakni Dream School Project dan E-Volution Project. Kedua project besar AIESEC UMM ini bekerjasama dengan beberapa pihak, diantaranya SD Tlogomas 2, SD Cemorokandang, SMP Cemorokandang, MI Al-Huda, MTS Al-Huda, serta Paguyuban UKM Amazing Malang Raya. “Dua proyek ini kolaborasi. Saat kami menyusun proyek ini, kami tak hanya memberi pengalaman mengajar kepada exchange participants-nya. Tetapi juga pengalaman lain dalam membangun usaha masyarakat lokal,” ungkap Vice President AIESEC UMM Dian Kresnawan.

Exchange Participants asal India, Iarapbharik Shangrit, menyampaikan pidato tentang Pendidikan.

Exchange Participants asal India, Iarapbharik Shangrit, menyampaikan pidato tentang Pendidikan.

Ditambahkan Dian, Dream School Project merupakan proyek sosial yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru dan siswa di daerah pinggiran Malang Raya terhadap kemajuan pendidikan era modern, sekaligus mendukung SDGs poin keempat. “Tujuan Dream School Project, untuk meningkatkan pengetahuan berinovasi dan berkreasi dengan kurikulum yang ada kepada guru, dimana akan menghasilkan buku panduan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah partner project AIESEC,” jelas Dian, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UMM.

Sementara itu, E-Volution Project merupakan proyek sosial yang fokus untuk membantu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam membangun daya saing dan inovasi baru pada produk UKM yang mereka produksi. Dimana mahasiswa asing ini dapat membantu pelaku UKM membuat skema produksi yang menghasilkan banyak profit dan meningkatkan kualitas produk hasil UKM.

Kedua project ini direncanakan akan berlangsung selama 6 minggu. Selain menerima mahasiswa asing dari beberapa negara, AIESEC UMM melalui program exchange students juga memberangkatkan 20 mahasiswa Indonesia ke beberapa negera, diantaranya Turkey, Ukraine, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Srilanka. “Short goalsnya untuk Dream School, sekolah mendapatkan hal lain yang dikembangkan dari kurikulum yang sudah ada di sekolah tersebut. Selain itu, untuk E-Volution adalah bisa berkembangnya UKM,” tukas Dian. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas