Kota Malang
Istri Relawan SAE Janji Setia Menangkan Sutiaji
Memontum Kota Malang—-Kesuksesan seorang pria dalam berbagai posisi pasti ada sosok perempuan yang mendukungnya dari rumah. Tidak terkecuali dengan pasangan calon (Paslon) Walikota Malang nomor urut 3, H Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko (SAE).
Demi memenangkan kompetisi Pilkada Kota Malang tahun 2018. Ratusan perempuan, istri relawan SAE mengucapkan janji setia untuk kemenangan Sutiaji dalam Pilkada Kota Malang.
Kehadiran Srikandi-Srikandi SAE ini menambah kekuatan lahiriah dan batiniah Paslon SAE untuk mewujudkan cita citanya menduduki jabatan Walikota Malang periode 2018-2023. Deklrasi dukungan istri para relawan SAE dilakukan dirumah Pemenangan SAE, di Taman Slamet No 32, Kota Malang, kemarin.
Rismah salah seorang anggota istri relawan SAE mengatakan, waktu Kota Malang berubah dan dipegang sosok pemimpin yang amanah, cerdas dan pintar. “Hari ini, Kota Malang juga harus dipegang oleh orang yang bersih,” katanya.
Dimata mereka, sosok Sutiaji-Edi bukan sosok pendatang baru yang hanya coba-coba untuk menjadi pemimpin. Tetapi sudah memiliki pengalaman kepemimpinan yang cukup dipolitik dan pemerintahan serta organisasi kemasyarakatan.
Sutiaji dan wakilnya merupakan tokoh yang penuh semangat dan amanah. Dua orang itu termasuk tipe pemimpin yang dekat dengan rakyat dan bisa menjadi guru bagi seluruh warga Kota Malang.
Dengan raut wajah sumingrah Sutiaji menyampaikan ribuan terimakasih kepada seluruh ibu-ibu yang tergabung dalam persatuan Istri Relawan SAE. “Atas nama paslon SAE saya mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan bapak-ibu sekalian pada kami yg sedang berijtihad menata kota Malang,” jelas dia.
Menurut Sutiaji, kemenangan Sutiaji-Edi bukanlah kemenangan Sutiaji, kemenangan Edi, ataupun kemenangan segelintir orang saja. Kemenangan Sutiaji-Edi adalah kemenangan dari seluruh tim relawan dan kemenangan masyarakat Malang.
“Anda turut berperan bersama kami dalam menentukan masa depan kota Malang,” ungkap Sutiaji dengan bangga menerima dukungan dari ibu ibu istri relawan SAE.
Sutiaji kemudian bercerita tentang perjalannya mendaftarkan diri ke KPU sebagai calon Walikota Malang. Dia sempat mengatakan kepada Sofyan Edi Jarwoko, bahwa menjadi pejabat itu tidaklah enak.
“Saya katakan kepada bung Edi, mas jadi pejabat itu tidak enak. Tanggung jawab dan bebannya berat. Tapi ini adalah ikhtiar kita, sebagai ibadah menata kota Malang,” bebernya.
“Sekali lagi saya mohon keikhlasan ibu-ibu semua. Saya mohon maaf dan mohon dimaafkan jika suami ibu relawan SAE yang merupakan sahabat saya, terlambat pulang kerumah atau ketika sedikit tidak menghiraukan keluarga selama bertugas. Saya ucapkan ribuan terimakasih atas keikhlasan ibu-ibu sekalian,” tambah dia.
Ditempat terpisah, calon Wakil Walikota Malang nomor urut 3, Sofyan Edy Jarwoko berkesempatan bertemu dengan kelompok ibu ibu yang tergabung didalam Posyandu Lansia di Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
“Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya,” ucap Bung Edy.
Setelah terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Malang, Bung Edy ingin meningkatkan derajat kesehatan para lansia di Kota Malang.
Caranya dengan menyiapkan pelayanan pemeriksaan kesehatan fisik maupun mental. Kesehatan lansia itu dipantau dengan menggunakan kartu menuju sehat (KMS) guna mendeteksi lebih awal bila lansia tersebut menderita permasalahan kesehatan.
Selain itu, para lansia tersebut akan diperiksa aktivitas kesehariannya, seperti makan, minum, berpakaian, mandi, tidur maupun buang air besar atau kecil. Tak hanya itu.
“Nantinya para lansia juga akan mendapatkan makanan-makanan tambahan untuk memenuhi gizi mereka,” imbuh Bung Edy.
Mendengar pesan dari Bung Edy, kelompok Lansia Kelurahan Arjosari menyambut gembira dan senang hati. Kata anggota posyandu Lansia Kelurahan Arjosari, Liek Daningsih semangat ibu-ibu lansia disini sungguh luar biasa.
“Pokoknya kita senang sekali melihat para lansia ini masih semangat gitu walaupun usianya sudah tua. Untuk itu saya berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan keberadaan posyandu lansia. Terutama kepada Pak Sutiaji dan Pak Edy sangat kami tunggu program kerjanya untuk para lansia di Kota Malang,” pungkas Daningsih. (man/yan)