Bondowoso
Sinol Komisi II, Rusdi Komisi III, PAW DPRD Bondowoso
Memontum Bondowoso — Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, H Tohari, S.Ag menjelaskjan, kedua anggota baru dari hasil PAW (Pergantian Antar Waktu) akan ditempatkan di Komisi yang berbeda. M Sinol di Komisi II dan Rusdi Hasan di Komisi III.
“Kedua anggota DPRD yang baru dilantik akan ditempatkan di Komisi sesuai dengan pendahulunya. Mas Sinol dari FKB yang menggantikan saya akan menempati Komisi II”, kata politisi yang sebelumnya sebagai Wakil Ketua Komisi II ini.
Sedangkan mas Rusdi, lanjutnya, menggantikan posisi Andi Hermanto yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD di Komisi. Saya berharap kedua politisi ini dapat menjalankan tugas dengan baik.
Pantauan media ini, di Komisi II ada sejumlah aktivis yang ada didalamnya. Ketua Komisi II, Ady Krisna, SH, dari Fraksi Partai Golkar, sebelum menjadi anggota DPR sudah malang melintang didunia aktivis melalui HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).
Demikian juga Sinung Sudrajat, S.Sos, politisi PDIP. Aktivis ini pentolan GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) yang sudah tidak asing dengan dunia pergerakan pemuda, terutama dibidang Pariwisata.
Di Komisi II juga ada Abd. Majid, S.Pd dari Parpol besutan Prabowo Subianto. Politisi bertubuh krempeng ini pernah malang melintang dipendampingan pemberdayaan masyarakat melalui PNPM.
Hingar bingar Komisi II akan semakin ramai dengan masuknya M. Sinol menggantikan Tohari. Aktivis yang tergabung dalam KAHMI ini dapat dipastikan tidak akan menjadi pendengar yang pasif dalam rapat-rapat nanti, baik di internal Komisi maupun dengan mitranya.
“Kalau suara saya lebih nyaring dengan anggota Komisi yang lain, itu merupakan suatu keharusan. Kami pendatang baru, jadi harus agresif. Kalau yang lain kan sudah lama”, kata Sinul usai dilantik.
Abd. Majid mengatakan kepada media ini, jangan hanya menulis pra dan proses pelantikannya saja. Tapi yang harus dikritisi paska dilantik. Ungkapan Majid ini seakan memecut Sinol untuk tidak hanya D3 (Datang, Duduk, Duit) saja. (sam/yan)