Lamongan
Bermain Epik, Persela Lamongan Sukses Taklukkan Bhayangkara FC
Memontum Lamongan—Bertanding, di Stadion Surajaya Lamongan pada pekan 22 Go-jek Liga 1, Persela Lamongan sukses menaklukkan Bhayangkara FC. Kemenangan Laskar Joko Tingkir setelah striker Persela Loris Arnaud berhasil membobol gawang dari Awan Setho Raharjo di menit 46′ dan 63′.
“Loris masih striker yang sangat tajam,” kata Aji Santoso, Pelatih Persela, di sesi jumpa pers usai pertandingan, Minggu (16/9/2018) petang. Berhasil menaklukkan Bhayangkara FC, Aji melayangkan pujian ke para penggawa Laskar Joko Tingkir lainnya.
“Anak-anak main sangat luar biasa, bukan karena menang saja, tapi mereka main spartan,” ucapnya.
Tak hanya itu, Aji membeberkan, kemenangan Persela ini berkat perubahan strategi berbeda yang diterapkannya melawan Bhayangkara FC.
“Saya main formasi baru 4-3-2-1, alhamdulillah gelandang bertahan 3 sangat efektif,” ungkapnya.
Perubahan skema permainan itu, dikatakan Aji, adalah untuk menyesuaikan skema main Bhayangkara FC yang lebih mengandalkan gelandang di perebutan lini tengah.
“Mereka tidak menggunakan winger. Mereka lebih banyak di gelandang, tapi saya menumpuk lima gelandang di lini tengah, sehingga perebutan di tengah susah direbut tapi kita banyak menang,” ujarnya.
Kemenangan ini pun membuat home base Persela tetap terjaga keangkerannya.
“Saya juga Persela, alhamdulillah diberi kemenangan, alhamdulillah itu masih bisa mempertahankan kemenangan,” ucapnya.
Di sisi lain, kalah dari Persela Lamongan, Pelatih Bhayangkara FC, Simon MC Menemy, mengakui ketangkasan permainan tim Laskar Joko Tingkir.
“Selamat untuk Persela karena mereka bermain sangat luar biasa sekali, tidak hanya satu dua pemain tapi mereka secara tim mereka bermain sangat bagus sekali, mereka bisa memberi tekanan pada kita,” ucapnya saat sesi jumpa pers seusai pertandingan.
Simon menyebut Persela bermain dengan bagus dan bermain sangat militan, bahkan meski Persela sempat kehilangan beberapa pemain tetapi Persela tetap bermain dengan semangat penuh.
“Dan mereka berhasil mengalahkan kita mungkin itu kita benar-benar underperform,” ucapnya.
Tak hanya itu, Simon juga memuji permainan dari Gelandang serang Persela Lamongan, Diego Assis yang berhasil dengan mudahnya melewati empat pemainnya sekaligus di lini tengah.
“Menurut saya dia pemain yang sagat bagus sekali, dan ketika dia terima bola dia balik badan dan dia berhasil melewati pemain tengah kami di situlah letak kesalahan, kita kurang rapat untuk dia,” ujar Simon.
Lebh lanjut Simon menyebut, kekalah yang diterima Bhayangkara FC itu juga dikarenakan faktor kurang maksimalnya permainan dari anak asuhnya.
“Kita bermain dengan kurang bagus. Pertandingan ini Bhayangkara tidak bermain bagus dan saya juga kecewa dengan performa Bhayangkara,” tuturnya.
Ia mengaku banyak terjadi kesalahan-kesalahan dari defence Bhayangkara FC.
“Gol pertama itu juga kesalahan kita sendiri, karena gak marking dengan ketat juga,” ucapnya.
Meski mengalami kekalahan, Simon kembali memberikan pujian kepada Persela Lamongan.
“Selamat kepada Persela karena mereka bermain dengan sangat bagus sekali dari awal hingga akhir pertandingan,” pungkasnya.
Atas tambahan tiga angka ini, Persela berhak naik dua strip di papan klasemen, dari semula berada di posisi 10, naik ke peringkat 8, setelah mengantongi poin 31. Sementara Bhayangkara FC harus puas tetap tertahan di posisi 4, dengan koleksi poin 35. (ifa/zen/yan)