Probolinggo

Kota Probolinggo Raih Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional 2018

Diterbitkan

-

Kota Probolinggo Raih Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional 2018

Memontum Probolinggo – Kota Probolinggo meraih penghargaan Top 99 tentang inovasi pelayanan publik nasional 2018. Hal ini terkait Pelita Si Abah (Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Alternatif Bahan Bakar Murah dan Ramah Lingkungan), yang di buat pemerintah Kota Probolinggo.

Penghargaan langsung di berikan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin menyerahkan penghargaan itu kepada Wali Kota Probolinggo Rukmini, Rabu (19/9/2018), di Ballroom Hotel Shangrila, Surabaya.

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) merupakan strategi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendorong keberhasilan gerakan One Agency One Innovation. Dimana setiap kementerian, lembaga, daerah diwajibkan menghasilkan satu inovasi setiap tahun sebagai kerangka kebijakan reformasi dan birokrasi.

Inovasi yang berhasil masuk top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional tahun 2018 terdiri dari 16 inovasi dari kementerian, 10 Inovasi dari lembaga termasuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri), 18 inovasi dari provinsi, 39 inovasi dari pemerintah kabupaten dan 16 Inovasi dari pemerintah kota.

Advertisement

Kabag Organisasi Setda Kota Probolinggo, Heri Astuti yang mendampingi wali kota Probolinggo pada saat penerimaan penghargaan, menginformasikan ada 5 inovasi yang diajukan oleh Kota Probolinggo. Inovasi tersebut antara lain ‘Akik Cemerlang’, Pemohon Adminduk Disayang dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) “Dischotik” (Digitalisasi Penilaian, Pembelajaran dan Presensi) dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) KP2B2 Mesra pasarkan olahan ikan melalui jejaring dari Dinas Perikanan, Pelita Si Abah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Si Kepho (Sistem Inovasi Kelompok Peduli HIV dan ODHA) dari Puskesmas Kanigaran.

“Dari lima inovasi itu hanya satu yang diapresiasi oleh Kemenpan dan RB yaitu milik Dinas Lingkungan Hidup Pelita Si Abah,” ungkap Heri.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Probolinggo, Budi Krisyanto menjelaskan Pelita Si Abah merupakan sebuah inovasi pemanfaatan limbah padat maupun cair untuk bisa menghasilkan suatu produk baru dan energi baru. Sehingga melalui pemanfaatan ini juga mengurangi pencemaran terhadap lingkungan salah satunya adalah memanfaatkan limbah tahu menjadi biogas.

“Dengan masuknya inovasi Pelita Si Abah ke Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional, ini merupakan sebuah momen yang sangat berharga sebagai pemicu dan pemacu bagi masyarakat Kota Probolinggo. Bahwa limbah padat dan cair yang dulu bisa mencemarkan lingkungan kini bisa menjadi bahan yang menguntungkan bagi masyarakat Kota Probolinggo,” ucap Budi Kris. (Pix/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas