Surabaya
Nyanyikan Lagu Kebangsaan untuk Eksistensi Indonesia
Memontum Surabaya – Eksistensi Indonesia harus terus dijaga. Ini yang menjadi prinsip mereka yang tergabung dalam pro patria, elemen Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) dan Kader Gereja di Surabaya. Di depan patung Gubernur Suryo, mereka menggelar aksi damai, dengan menyanyikan lagi nasional Indonesia, Minggu (2/12).
Kegiatan ini bertujuan untuk merajut benang kebangsaan, sebab melihat situasi Indonesia saat ini mulai goyah akan berbagai polemik.
Hal ini disampaikan oleh Achmad Cholili sebagai Wakil ketua bidang media dan Propaganda DPC GMNI Surabaya. Menurutnya, ia bersama elemenya merasa isu SARA dan berita hoax telah meresahkan masyarakat. Dampaknya, persatuan dan kesatuan terusik.
“Apalagi di moment politik pilpres 2019, kita berupaya memberi edukasi agar masyarakat itu jeli memilih berita, kemudian masyarakat saling bergandengan tangan, gotong royong, bahu membahu untuk tetap menjaga kebangsaan dan kebhinekaan yang ada di indonesia,” kata Choili, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, disela aksi.
Menurut Choili, politik rentan untuk memecah belah bangsa Indonesia. “Selain itu adalah, karena rasa kebangsaan dan rasa kecintaan kami kepada negeri ini untuk selalu menjaga NKRI agar tetap bersatu aman dan damai,” tegasnya.
Di Jawa Timur khususnya Surabaya, pihaknya juga mengajak beberapa elemen untuk bersatu agar tidak terprovokasi yang mengatas namakan umat.