Kota Malang

Gelar Tinju Dunia MSF ke-26 Dijamin Heboh

Diterbitkan

-

Gelar Tinju Dunia MSF ke-26 Dijamin Heboh

Memontum Kota Malang – Gelar tinju dunia Malang Super Fight (MSF) XXVI yang bakal dihelat di halaman Balaikota Malang, Jumat (29/3) mendatang, tinggal menghitung hari. Sejumlah persiapan dimatangkan dalam Rapat Koordinasi Gabungan Panitia PHBN Pemkot Malang, dengan melibatkan Panitia Malang Super Fight (MSF) XXVI, tokoh insan tinju Amatir-Profesional se-Malang, serta Pengurus Pertina Provinsi Jawa Timur, di Ruang Sidang Balaikota Malang, Selasa (26/3/2019).

Gelaran Malang Super Fight (MSF) XXVI ini terbilang istimewa. Selain dalam rangkaian HUT ke-105 Kota Malang, MSF ke-26 menampilkan tiga cabor bela diri sekaligus. Selain tinju, akan dimeriahkan seni tradisional Pencak Silat dan kick boxing. “Dua perguruan pencak silat yang akan berpartisipasi, yaitu Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Merpati Putih (MP). Dan tak ketinggalan, beberapa pertunjukan lain yang melibatkan TNI, Polisi, dan sejumlah komunitas dalam kirab pemain, dan penampilan lainnya,” ungkap Ade Herawanto, Penggagas MSF, sekaligus Ketua Pelaksana MSF ke-26.

Para panitia MSF XXVI, tokoh insan tinju Amatir-Profesional se-Malang, serta Pengurus Pertina Provinsi Jawa Timur, sepakat bersinergi demi suksesnya acara. (rhd)

Para panitia MSF XXVI, tokoh insan tinju Amatir-Profesional se-Malang, serta Pengurus Pertina Provinsi Jawa Timur, sepakat bersinergi demi suksesnya acara. (rhd)

Sam Ade, sapaan pentolan grup band d’Kross, menjelaskan, persiapan sudah 90 persen, tinggal menunggu kedatangan petinju asal Thailand dan Filipina, serta pelaksanaan acara. “Untuk infrastruktur dan properti sudah beres. Kami juga didukung oleh Pemkot Malang, Pertina Jatim, stakeholders, dan komunitas lainnya. MSF ini merupakan salah satu gengsi petinju Indonesia dalam menghadapi petinju asing. Doakan saja lancar,” optimis penyuka olahraga ekstrim ini, didampingi Sekda Kota Malang, Wasto; Asisten I, Abdul Malik; Pembina Pertina Jatim, Kol. (Mar) Suliono; Kapusdik Brimob Watukosek, Kombes (Pol) Almas Widodo Kolopaking; dan perwakilan Dan Yonbekang Divif 2 Kostrad, Letkol CBA Yudo.

“Selain sebagai wadah olahraga beladiri, gelar tinju dunia ini untuk menstimulan para generasi muda menekuni olahraga tinju, sehingga muncul bibit-bibit potensial dari Malang. Dengan begitu Malang akan bisa kembali menjadi barometer tinju nasional dan internasional seperti dulu. Kita berpikir ke depan, bagaimana tinju kembali berjaya,” tukas Sam Ade, salah satu tokoh Aremania ini.

MSF ke-26 akan mempertemukan petinju-petinju terbaik Indonesia, seperti Tibo Monabesa menghadapi Witawas Basapean asal Thailand dalam perebutan sabuk juara WBC Internasional kelas terbang ringan 48,8 Kg. Defri Palulu melawan Ivor Lastrella asal Filipina, dalam perebutan sabuk juara WBC Asia Pasific kelas bulu 57,1 Kg.

Advertisement

Di kelas tinju amatir dan tiga partai tinju profesional berlevel nasional, MSF ke-26 juga menampilkan tinju nasional yang mempertemukan Galih Susanto (Yon Bekang BC Malang) melawan Frans Damour, di kelas Bantam 53,5 Kg. Sementara, Jhon Ruba melawan Indra Anser di kelas Walter 66,5 Kg.

Sementara, di level amatir diharapkan menjadi ajang pembuktian para petinju muda Jawa Timur sebelum tampil di Porprov 2019 di Tuban, pada Juli mendatang. “Ini sekaligus untuk mengukur sejauh mana persiapan para petinju sebelum terjun di Porprov mendatang,” kata Pembina Pertina Jatim, Kol (Mar) Suliono.

MSF dikemas menarik dan menghibur masyarakat dengan ciri khas sportainment. Kali ini, menghadirkan hiburan musik oleh DJ Regina Rumopa, Perkusi dan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Pemkot Malang akan memberikan penghargaan khusus kepada para Wajib Pajak (WP) Self Assesment Teladan. Maka besar harapan Pemkot, agar masyarakat antusias menikmati gelaran tinju dunia MSF ke-26 ini. (adn/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas