Cilik Melek Politik, Serukan Tak Menggelitik

Ajak ‘Capres-Cawapres’ Masuk Sekolah

Memomtum Surabaya – Pasangan ‘Capres-Cawapres’ nomor urut 01 ‘Joko Widodo-Ma’ruf Amin’ dan nomor urut 02 ‘Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno’ mendatangi Sekolah Inspirasi Sekolah Dasar Muhammadiyah 15 (SDM Limas) Surabaya, Selasa (2/4/2019). Mereka disertai ‘pengurus’ partai politik (Parpol) yang mengusungnya.

Namun, capres-cawapres serta ‘pengurus’ Parpol tersebut adalah siswa yang mengenakan topeng capres-cawapres, dan membawa bendera lintas Parpol. Siswa lainnya ada yang berorasi tentang pentingnya mewujudkan Pemilu damai dan tanpa hoax. Puisi juga dibacakan setelah doa untuk kedamaian Indonesia.

“Hari ini (2/4/2019) kita melaksanakan PHBI, Peringatan Hari Besar Islam, Isro’ Miroj. Lewat peringatan ini agar anak-anak tidak jauh dari sejarah Islam. Mereka tahu peradaban Islam. Dengan tahu, mereka akan bangga dan luar biasa dengan Islam. Isro’ Miroj juga menandakan kita untuk salat. Alhamdulillah tadi juga melaksanakan salat dhuha secara berjamaah. Salat tidak saja dipahami sebagai kewajiban, tapi kebutuhan seperti halnya makan dan minum,” kata Bagus Waskito Utomo, guru Al-Islam SDM Limas.

Bersamaan dekatnya Pemilu 2019, usah salat berjamaah, siswa-siswi juga menyampaikan pesan damai. “Anak-anak menyampaikan Pemilu harus hoax, bebas dari permainan SARA (Suku Agama Ras Antargolongan), tipu menipu, politik uang dan lain-lain. Intinya siswa SD Muhammadiyah 15 dari kelas 1 sampai kelas 5 sudah dikenalkan dengan Pemilu agar tidak anti politik,” tandas Bagus.

Rafa Arra’syi, siswa kelas 5 menyampaikan orasi tentang pentingnya menjaga kedamaian selamanya. Bukan saja jelang, saat maupun pasca Pemilu.

“Bersamaan mau Pemilu sekarang ini suhu politik menghangat. Antarteman, antartetangga tidak bertegur sapa, gegeran, bahkan ada yang saling pukul. Kedepankan keutuhan NKRI, Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika,” kata Rafa yang juga Da’i cilik. (est/ano/yan)