Lumajang
Begal Lumajang Makin Sadis, Bacok Bidan Puskesmas
Memontum Lumajang–-Aksi begal Lumajang makin nekat, kali ini seorang bidan puskesmas menjadi sasaran, Mega Nur Sama’iyah (28) warga Dusun Gadingsari RT 03 RW 07, Desa Karanglo, Kecamatan Kunir yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Tekung, Minggu (26/11/2017) sekitar Pukul 19.30 wib, dihadang begal. Pelaku merampas motor yang dikendarai bahkan korban dibacok di bagian kepala.
Korban yang mengendarai kendaraan jenis matic merk Scoopy warna merah sepulang berdinas di Puskesmas Tekung, sesampainya di Jl Karanglo tiba-tiba korban diapit empat orang tak dikenal dengan mengendarai dua kendaraan sepeda motor.
“Saudara saya sepulang dari berdinas, tiba-tiba diikuti oleh 4 orang tak dikenal dengan mengendarai 2 sepeda motor,” ujar Nur Saidah (37) famili korban saat menunggu korban di RSU Dr Haryoto, Lumajang.
Setelah korban diapit dua sepeda motor dengan empat orang yang tak dikenalnya, tiba-tiba korban langsung ditendang tangan kanannya oleh salah satu pelaku. Korban pum roboh. Sadar dirinya menjadi korban kejahatan, korban langsung berteriak minta tolong. Spontan korban langsung dihajar oleh para pelaku dan dibacok di bagian kepala belakang.
“Saudara saya langsung ditendang tangan kanannya. Hasil pemeriksaan tulang pergelangan tangannya retak. Karena saudara saya berteriak kepalanya langsung dibacok,” ungkapnya.
Setelah korban berhasil meloloskan diri dari penganiayaan para pelaku, dia sempat lari ke arah rumah penduduk terdekat. Sesampainya di rumah penduduk, korban langsung jatuh pingsan. Sementara para pelaku sudah kabur meninggalkan TKP dengan membawa sepeda motor milik korban.
“Dia pingsan setelah sampai di salah satu rumah penduduk terdekat”, ujar Nur Saidah.
Sementara Kapolsek Kunir AKP H Kusaini, SH, saat dikonfirmasi awak media, Senin (27/11)2017) membenarkan aksi kejahatan di daerah Desa Karanglo tersebut.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Khususnya pemilik kendaraan matic merk Scoopy. Diharapkan pula untuk lembaga pendidikan dan kesehatan maupun dinas yang lain khususnya di wilayah kecamatan Kunir untuk tidak mengendarai sepeda motor jenis Scoopy terlebih dahulu.
“Bagi warga yang memiliki sepeda motor Scoopy agar tidak mengendarainya terlebih dahulu, karena tingkat kejahatan tertinggi untuk sementara para pengendara sepeda motor merk Scoopy,” pungkasnya.(adi/yan)