Kota Malang
Antisipasi Arus Balik, Pertamina Fasilitasi Alternatif Penyaluran BBM dan LPG
Memontum Kota Malang – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V mengamankan ketersediaan pasokan BBM dan LPG dalam menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran di wilayah Jawa Timur. Dimana arus mudik lebaran 2018 dimulai sejak H+1 lebaran dan diprediksi puncak arus balik jatuh pada tanggal 20 & 23 Juni 2018. Pertamina telah menyiapkan strategi guna mengantisipasi lonjakan permintaan akan BBM dengan menyiapkan 10 kiosk Pertamax di setiap rest area tol dan satu kiosk tambahan di pelabuhan Ketapang.
Area Kiosk Pertamax terletak pada 11 jalur, diantaranya Rest Area KM 64A Gempol-Pasuruan, Rest Area KM 64B Pasuruan-Gempol, Rest Area KM 725A Surabaya-Mojokerto, Rest Area KM 725B Mojokerto-Surabaya, Rest Area KM 575B Ngawi-Madiun, Rest Area KM 695A Kedung Mlati Kertosono-Mojokerto, Rest Area KM 626B Saradan Wilangan-Madiun, Rest Area KM 626A Saradan Madiun-Wilangan, Rest Area KM 678B Karang Dagangan Mojokerto-Kertosono, Rest Area KM 597A Ngawi-Sragen, dan Pelabuhan Ketapang Bali-Banyuwangi.
Kiosk Pertamax menyediakan bahan bakar Pertamax dan Pertamina Dex demi kelancaran perjalanan para pemudik. Sementara, di ruas tol Saradan, disediakan pula serambi Pertamax dan fasilitas bengkel/ganti oli. “Kiosk Pertamax dimulai sejak tanggal 5 Juni 2018 sangat membantu masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Konsumsi di kiosk yang kami siapkan meningkat tiap hari, terhitung sejak 8-17 Juni 2018 penjualan BBM di kiosk Pertamax mencapai 96.156 liter untuk produk Pertamax dan 11.413 liter untuk produk Pertamina Dex. Selain kiosk, juga disediakan motorist dan mobile storage untuk mengamankan ketersediaan BBM,” jelas Rifky Rakhman Yusuf, Unit Manager Communication & CSR MOR V.
Sedangkan untuk pasokan LPG, Pertamina MOR V menyiapkan 2.583 Pangkalan Siaga, dan 273 Agen Siaga dalam mengantisipasi permintaan LPG yang tersebar di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Pangkalan siaga ini disiapkan sebagai antisipasi jika banyak pangkalan atau penjual LPG yang tutup saat libur Lebaran. Pertamina MOR V juga telah menyalurkan tambahan pasokan LPG 3 kg sebanyak 11 persen dari kondisi normal. Sedangkan untuk bright gas (5,5 kg dan 12 kg) mengalami peningkatan konsumsi sebanyak 17 persen dari kondisi normal. Penyaluran LPG berjalanan dengan normal dan stok di agen dan pangkalan terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami masih menjalankan satuan tugas (satgas) untuk memantau stok dan distribusi bahan bakar dan LPG hingga H+15 lebaran, agar masyarakat dapat menjalankan libur lebaran dengan nyaman dan aman. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui titik pelayanan KiosK, Motorist, pangkalan siaga dapat menghubungi contact Pertamina di 1-500-000. Begitu pula dengan keluhan akan kesulitan mendapatkan BBM & LPG,” tandas Rifky.
Konsumsi BBM dan LPG selama lebaran tahun 2018 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Terhitung 30 Mei-17 Juni 2018, produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) mengalami kenaikan rata-rata 9 persen dibandingkan kondisi normal. Sedangkan untuk produk Gasoil (Solar, Dexlite dan Pertamina Dex), pada periode yang sama, menunjukkan trend penurunan sekitar 8 persen dibandingkan situasi normal, yang disebabkan belum beroperasinya kendaraan besar dan sektor industri selama libur Lebaran. (rhd/yan)