SEKITAR KITA
Antisipasi Banjir, Pemkab Sumenep Normalisasi Sungai
Memontum Sumenep – Mengantisipasi terjadinya banjir di musim hujan yang segera datang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melakukan pengerukan sedimentasi Sungai Sokra di Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.
Proyek tersebut merupakan pemeliharaan berkala yang rutin dilakukan Pemkab Sumenep dalam mencegah sedimentasi. Proyek pengerjaannya sendiri akan dilaksanakan selama 90 hari kalender.
Baca Juga:
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
Kepala Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Kab Sumenep, Chainur Rasyid, menyebutkan tujuan normalisasi sungai tersebut untuk mengantisipasi terjadinya banjir pada musim hujan yang akan segera datang. “Kita keruk untuk memperlancar aliran air sehingga mengurangi terjadinya banjir,” jelas Inung sapaan akrabnya saat ditemui di kantornya, Senin (06/09).
Senada dengan Inung, Kepala Bidang (Kabid) Waduk Sungai dan Pantai Dinas PU SDA Sumenep, Nor Risal Ambiya, menyatakan pengerukan Sungai Sokra merupakan pemeliharaan rutin dalam menyambut musim hujan.
“Sebelum musim hujan terjadi, kita mengangkat sedimen itu. Tujuannya, supaya nanti ketika musim hujan, saluran itu bisa menampung debit banjir,” ujar Risal saat ditemui di ruangannya.
Lebih lanjut, Risal, menyebutkan pengerjaan pengerukan yang akan dilakukan total panjang 1.500 meter pada kedua sisi sungai. “Kurang lebih 1.500 meter kanan kiri, secara kontrak. Tapi mungkin nanti ada perubahan di lapangan,” jelasnya.
Selain normalisasi Sungai Sokra di Kecamatan Lenteng, Risal menyebutkan ada total delapan sungai yang juga dilakukan pengerukan di tahun ini. “Untuk pengerukan sedimentasi tahun ini ada delapan titik. Lokasinya yakni Afor C1 Kecamatan Batuan, Afor C3 Kecamatan Batuan, Sungai Sokra Lenteng, Sarang Pembuangan C7 Saronggi, Sungai Saroka Saronggi, Sungai Ambat Gapura dan Kali Patrean Kecamatan Kota,” sebut Risal menjelaskan. Dengan adanya proyek normalisasi tersebut, Risal berharap dapat mengantisipasi terjadinya banjir pada musim hujan. “Mudah-mudahan upaya yang dilakukan untuk normalisasi ini bisa mengantisipasi banjir. Mudah-mudahan tidak terjadi lah, karena sudah diperlebar dan diperdalam sungainya,” harap Risal. (roz/edo/ed2)