Situbondo

APV Merah Nyungsep di Kali, Hebohkan Warga Mlandingan

Diterbitkan

-

Mobil APV merah tercebur ke dalam kali (yud)

Memontum Situbondo – Sebuah kendaraan minibus APV P 1584 EB warna merah nyunhsep /terjun ke saluran air di Dusun Meranggi, Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan menjadi tontonan banyak warga. Rabu siang (10/1/2018).

mobil yang terjun ke salutan air yang tampak bagian depannya rusak dengan kondisi kacanya pecah itu menjadi tontonan banyak warga, mulai awal kejadian hingga proses evakuasi kendaraan.

Melihat letak kondisi antara jalan dengan saluran air tanpa ada pagar batas pengaman serta ruang yang cukup sempit, membuat proses evakuasi kendaraan berjalan dramatis dan memakan waktu cukup lama, yakni sekitar 2,5 jam.

Bahkan, berdasarkan informasi yang terhimpun, untuk bisa mengevakuasi kendaraan yang terjebur ke saluran air itu, pemilik mobil harus menyewa alat katrol yang ditarik dengan menggunakan kendaran lain.
“Mobil itu berhasil ditarik dari dasar saluran air, sekitar jam 11.00 WIB,” ujar Suryono (54) warga yang ikut menyaksikan proses evakuasi kendaraan.

Advertisement

Suryono mengatakan, mobil yang terjun ke saluran air dan dikemudikan oleh Suroto (46) warga Dusun Krajan 1 Desa Mlandingan Kulon tersebut, diduga masih baru belajar menyetir. “Pengemudi yang masih belajar menyetir itu tidak bisa menguasai kemudi saat berada di lokasi kejadian,” ungkap warga yang masih tetangga korban itu.
Suryono menjelaskan, kecelakaan itu bermula saat Suroto yang membawa mobilnya sendirian dari arah barat itu tiba di pertigaan Meranggi, membelokkan arah kemudinya ke kiri menuju arah rumahnya. Setelah belok ke kiri, tiba-tiba mobil itu ngegas dan langsung nyebur ke saluran air.

“Maksudnya pengemudi itu mungkin mau nginjak pedal rem. Tapi karena pengemudinya melamum, justru pedal gas yang kena injak kakinya hingga mobil itu kejebur ke saluran air,” jelas Suryono.

Menurut pantauan Memontum.com Dalam peristiwa kecelakaan ini, pengemudi mobil mengalami luka-luka. Sedangkan untuk perbaikan mobil tersebut ditafsir menelan biaya sekitar Rp20 juta. (yud/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas