Awas, Mendekati Idul Fitri Begal Lumajang Kambuh, Ini saran Polres…

Memontum Lumajang – Sejumlah tindak kejahatan mendekati Hari Raya Idul Fitri di wilayah hukum Polres Lumajang, patut diwaspadai. Selain pencurian sapi atau Curwan (pencurian hewan), aksi begal siapa sangka juga mulai ‘tebar pesona’.

Terbaru, aksi begal sepeda motor di siang bolong atau sekitar pukul 13.00 di Jalan desa atau di Dusun Mangli Blok Lukisan, Desa Krasak, Kecamatan Kedungjajang. Pelaku, beraksi dengan sasaran seorang perempuan dan menimpa warga Desa Tukum-Lumajang. Akibat kejadian itu, korban pun harus merelakan sepeda motor miliknya.

Tidak berhenti sampai di situ, kawanan begal yang diperkirakan lebih satu orang, malamnya juga beraksi di Jalan Raya Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang. Korbannya teridentifikasi bernama Achmad Gufron, warga Kabupaten Jember, yang kebetulan melintas di TKP dengan menggunakan sepeda motor.

Baca juga:

• Webinar di Jombang, Kemenkominfo Ajak Pelajar Jadi Warganet yang Cakap, Beretika dan Berdaya
• RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Bersiap Tambah Layanan Penyakit Kanker
• Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Buring, Penataan Parkir Jadi Evaluasi Dishub Kota Malang

Menurut informasi, korban mengendarai sepeda motor Jenis Matic dari arah Desa Bence hendak menuju Desa Krasak. Lalu, diperbatasan desa tiba-tiba dihadang oleh dua orang pelaku yang mengancam dengan menggunakan senjata tajam.

“Setelah itu pelaku melarikan diri ke arah Timur. Korban (Dusun Mangli, red) melaporkan kejadian ke pihak kepolisian sekitar pukul 16.00 atau sore hari,” terang Paursubbag Humas Polres Lumajang, Ipda Andreas Shinta, Selasa (20/04) tadi, kepada memontum.com.

Sementara itu, tambahnya, untuk TKP kedua yang berlangsung di Jalan Raya Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, kejadiannya berlangsung sekitar pukul 21.30, pada Senin (19/04).

Korban rencananya dari Jember menuju Sidoarjo. Tepatnya di Barat Jembatan ruko Desa Wonorejo, ada pengendara sepeda motor yang memepet korban lalu mencabut kunci kontak. Namun, karena korban melakukan perlawanan, akhirnya pelaku melarikan diri.

“Menjelang Hari Raya Bulan Ramadhan ini, mulai ada peningkatan gangguan Kamtibmas kejahatan jalanan. Mulai Curat, Curas hingga Curanmor. Kami petugas kepolisian, mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” ujar Shinta.

Ditambahkan, kepada masyarakat diminta agar peduli terhadap keselamatan diri dan harta bendanya. “Jadi, dimohon kerja samanya dan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap keamanan diri dan barang berharganya,” ungkapnya.

Masih menurut Shinta, pihaknya sudah bekerja sama dengan instansi terkait TNI-Polri Satgas Keamanan Desa dan tidak henti-hentinya melakukan patroli di tempat-tempat dan jam-jam rawan terjadinya kriminalitas.

“Di sini pelaku melakukan kejahatannya, dimungkinkan karena adanya kesempatan, untuk melakukan kejahatannya,” tambah Shinta.

Untuk mengantisipasi hal ini, paparnya, masyarakat bisa mendownload aplikasi Lumajang presisi. Silahkan semua masyarakat Lumajang, yang berdomisili di Kabupaten Lumajang, mendownload aplikasi Lumajang presisi.

Di situ ada Panic Button, di situ jika anda mengalami darurat, misalnya terjadi tindak pidana atau melihat terjadinya tindakan lain yang membutuhkan kehadiran Polri, dengan respon cepat silahkan Panik Baten itu digeser.

“Nanti alarm yang ada di Polres ini akan berbunyi dan menunjukkan posisi anda ada di mana. Di situ akan diperintahkan anggota Polri terdekat akan meluncur ke titik anda. Ini sudah ada di play store silahkan di download,” terangnya.

Selain itu, kata Shinta, untuk keamanan barang berharga seperti mobil, sepeda motor bahkan hewan ternak seperti Sapi, masyarakat disarankan untuk memasang GPS.

“Seperti yang sudah disampaikan Pak Kapolres Lumajang, itu juga untuk mendukung keamanan barang berharga anda. Jadi, ketika terjadi kehilangan, kami bisa cepat melacak. Ini memudahkan Polri untuk mengungkap siapa pelaku, penadah dan pelaku-pelaku lain yang berhubungan dengan tindak kejahatan itu dan harganya juga terjangkau, hanya dengan 75 ribu rupiah bisa dibeli via online,” paparnya. (adi/sit)