Ayo..voting di Instagram Klik Like #GapuraCintaBatu

Memontum Kota Batu – Didampingi Kades Sidomulyo Suharto, enam perwakilan warga Rt 05 Rw 11 mendatangi wakil walikota Punjul Santoso di ruang kerjanya Senin 26/82019. Maksud dan tujuan mereka adalah untuk menyampaikan kepada Pemerintah Kota Batu terkait rencana keberangkatan, menghadiri undangan Presiden RI Joko Widodo karena prestasinya dalam lomba Festival Gapura Cinta Negeri 2019.

Pemerintah Kota Batu mengimbau agar semua elemen masyarakat di Kota Batu hingga Jawa Timur untuk mensupport Gapura Sawah Tani dengan ikon burung Garuda menjadi juara dalam festival Gapura Cinta Negeri tingkat nasional 2019.

Dalam festival Gapura Cinta Negeri tingkat nasional ini, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji tak hanya mewakili Kota Batu. Tapi juga mewakili Jawa Timur yang saat ini Gapura Sawah Tani dengan ikon burung Garuda sudah masuk 10 besar.

Support yang dibutuhkan melalui voting di media sosial IG dengan melakukan like #GapuraCintaBatu. Karena itu Wakil Wali Kota Batu, Ir. Punjul Santoso M.Si mengimbau agar pegawai Pemkot Batu, masyarakat, siswa-siswi, hingga pengusaha yang tergabung dalam PHRI Kota Batu turut memberikan support.

“Sebuah kebanggaan gapura Kota Batu bisa masuk 10 besar tingkat nasional. Kurang sedikit lagi akan bisa meraih juara favorit dan juara umum. Untuk itu saya minta kepada semua elemen masyarakat untuk melakukan support,” ujar Punjul kepada Memontum.com.

Untuk meraih juara kategori favorit, Punjul meminta masyarakat untuk support melalui IG. Sedangkan untuk juara umum akan ditentukan pada tanggal 29 Agustus dengan perwakilan tiga orang dari tim kreatif ke Jakarta. Rencananya mereka akan presentasi terkait konsep gapura ke tim juri.

Sementara itu, Ardian Endra Kusuma, Koordinator Tim Kreatif mengungkapkan bahwa pengerjaaan gapura mengedepankan kegotong royongan, kerukukan, dan kreativitas yang diwujudkan melalui festival Gapura Cinta Negeri.

Baca : Gapura Warga Sukorembug Wakili Kota Batu, Masuk 10 Besar Nasional

Lebih lanjut, awalnya dirinya tak terpikir untuk berkompetisi. Namun hanya berpartisipasi dan pada akhirnya bisa lolos 10 besar. Tak salah jika gapura tersebut karena pembuatan memanfaatkan limbah dari pelepah palem raja dan ranting-ranting kering.

“Karena itu, kedatangan kami kesini (Pemkot.red) untuk meminta dukungan vote di media sosial agar atau setidaknya gapura Kota Batu mampu mendapat kategori favorit di tingkat nasional,” pungkasnya. (bir /yan)