Bondowoso
Bantuan RTLH Roboh, Kualitas Bangunan Jelek
Memontum Bondowoso – Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun anggaran 2018 banyak menuai masalah. Bondowoso merupakan salah satunya kabupaten yang banyak mendapat bantuan RTLH yang di anggarkan oleh Pemerintah Pusat.
Seperti di Kelurahan Dabasah Kecamatan Bondowoso yang mendapat bantuan RTLH sebanyak 102 unit rumah induk yang mendapatkan bantuan untuk di rehab,dengan anggaran 15 juta/rumah.
Anggaran tersebut di gulirkan melalui Dinas Pemukiman Kabupaten Bondowoso dengan cara dikontraktualkan.tetapi dalam pelaksanaanya banyak menuai masalah.banyak warga penerima RTLH yang mengeluhkan lambannya pembangunan dan kualitas bahan-bahan yang dipergunakan.
Rabu,19 September 2018 salah satu rumah warga penerima bantuan RTLH di Kelurahan Dabasah roboh pada saat hujan deras.Setelah Memontum.com, mengkonfirmasikan ke pihak Kelurahan, di singgung apa langkah selanjutnya untuk menyikapi bantuan tersebut agar di bangun kembali.
Maka kasi Pembangunan Kelurahan Dabasah,Rahma Wardani mewakili Kepala Kelurahan, menjelaskan robohnya satu unit RTLH tersebut.
“Untuk bantuan RTLH, pihak kelurahan hanya menyediakan data penerima, mengenai mekanisme di lapangan yang mempunyai wewenang pihak Dinas Pemukiman.”katanya.
ratna Wardani juga menambahkan akan berkordinasi dengan Dinas Pemukiman. “Memgenai musibah tersebut,pihak kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pemukiman dan pihak Kontraktor, untuk secepatnya di perbaiki kembali mengingat belum di serah terimakan ke pihak penerima.”terangnya.
Di tempat lain, menurut ibu Endang (56) warga RT 25/06 penerima bantuan yang menceritakan kronologi kejadian .”Kemarin siang saat hujan deras yang roboh pak,untuk bangunan sudah selesai tinggal fiinishing. Saya hanya berharap untuk secepatnya di perbaiki kembali”jelas janda yang hanya mengandalkan bantuan dari anaknya untuk makan sehari-hari itu.
info yang diperoleh dari Memontum.com, Ibu Endang saat kejadian berada di dalam rumah ketika memperbaiki talang yang bocor, tangan kanan dan kiri mengalami memar disebabkan terkena reruntuhan genteng bangunan.(har/yan)