Bawa Pistol Mainan, Seorang Wanita Bobol Kotak Amal

Memontum Kota Malang – Seorang wanita berinisial MK (42) warga kawasan Jl Beringin, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat (16/07), tertangkap basah membobol uang kotak amal di Masjid Jami Al Khoirot, Jl Ki Ageng Gribig, Keluraha Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Beruntung MK adalah seorang perempuan hingga tidak sampai dihajar massa. Adapun Barang Bukti (BB) yang diamankan yakni tas berisi sejumlah uang hasil curian, tang, obeng, pistol mainan, kuitansi sumbangan dan buku tabungan. Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Kedungkandang.

Baca juga:

• 1.500 Peserta Meriahkan Pelaksanaan Funbike Hari Jadi Kota Kediri
• Aktivitas Vulkanik Menurun, Wisata Alam Kawah Ijen Kembali Dibuka
• Jalin Kedekatan Masyarakat, Pj Wali Kota Bengkulu Jujug Sembilan Kecamatan

Ketua Takmir Masjid Jami’ Al Khoirot, Agung Mustofa mengatakan, kejadian itu terjadi pada pukul 10.00 WIB. Menurutnya pelaku beraksi seorang diri mencongkel kotak amal. “Pelaku tertangkap basah beraksi sendirian mencongkel kotak amal,” ujar Agung.

Aksi pelaku ini kepergok oleh Solih, Marbot masjid. “Aksinya terpergok oleh Solih, anggota marbot masjid ini. Saat melihat aksi pencurian itu, Solih langsung memanggil saya yang kebetulan berada di halaman sisi kanan Masjid Jami’ Al Khoirot,” ujar Agung.

Karena tertangkap basah, MK sudah tidak bisa lagi mengelak. Sebab saat kotak amal sudah kondisi terbuka dan uangnya telah hilang. “Pelaku sudah memasukkan uang kotak amal ke dalam kresek. Setelah pelaku berhasil ditangkap, uang itu tidak saya hitung jumlahnya dan saya masukkan lagi ke dalam kotak amal. Katanya, dia warga Bandungrwjosari,” ujar Agung.

Pengakuan MK kenapa mencuri cukup aneh. Dia mengaku bukan mencuri namun hanya meminjam uang. “Pelaku juga mengaku, apa yang dilakukannya itu bukanlah tindakan kriminal. Melainkan, meminjam uang dengan cara mengambil dari kotak amal masjid. Dan tindakannya itu sudah izin ketua takmir masjid, padahal saya sendiri ketua takmirnya. Kemungkinan, pelaku memang benar benar butuh uang,” ujar Agung. (gie)