Trenggalek
Bentuk Keprihatinan Bencana, Pemkab Trenggalek Gelar Doa Bersama
Memontum Trenggalek – Keprihatinan bersama atas musibah yang terjadi saat ini, membuat para ulama, TNI-POLRI, Aparatur Pemerintah, pelajar dan berbagai elemen masyarakat Trenggalek menggelar doa bersama untuk Negeri.
Dengan berdoa bersama di Masjid Agung Baiturrahman Trenggalek, diharapkan masyarakat Trenggalek, rentetan musibah yang dialami oleh bangsa ini dapat segera berhenti dan bangsa ini diberikan kekuatan untuk menjalaninya.
Setelah gempa beberapa kali yang melanda Lombok NTB, bangsa ini kembali diuji dengan gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Donggala. Ribuan nyawa melayang, banyak infrastruktur porak poranda dan menyisakan kepedihan, kesedihan serta luka yang amat mendalam.
Asisten I Sekda Trenggalek, Sugeng Widodaren yang hadir mewakili Bupati Trenggalek mengungkapkan, agar segala bencana yang terus terjadi segera berhenti. “Semoga bencana ini lekas terhenti, korban yang meninggal diampuni segala dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, ” ucapnya, Kamis (11/10/2018). Ditambahkan oleh Asisten Sekda ini, sesuai dengan instruksi Panglima TNI, hari ini kita menggelar doa bersama untuk negeri yang juga dilaksanakan serempak di berbagai daerah di penjuru negeri.
Doa bersama untuk negeri ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, sholat duha dan hajat berjamaah yang dilanjutkan dengan istigosah yang dipimpin oleh KH. Imam Safi’i dan tauziah dari KH. Mastur Ali. “Mengambil tema Menuju Indonesia Tetap Solid dan Kompak Dalam Menjaga Keutuhan NKRI dengan bermunajat kepada Allah SWT, diharapkan apa yang menjadi hajat pada kegian ini dapat dikabulkan, ” imbuhnya. (mil/yan)