Sidoarjo
Berdalih Ban Bocor, Motor Teman Digondol
Memontum Sidoarjo – Widianto (26) alias Farel pria pengangguran warga Balongdowo RT. 04 RW. 01,Kecamatan Candi.Dijebloskan ke ruang sel tahanan,oleh unit satuan Reserse Kriminal Polsek Tanggulangin,Selasa (28/8/2018) siang. Lantaran kasus penipuan dan penggelapan motor,Dia lakukan terhadap korbannya Nanang Masykur (39),warga Desa Kludan RT. 03 RW. 03,Tanggulangin pada Jumat 17 Agustus 2018 lalu.Saat berada di warung kopi milik Cokro dikawasan RT 07 RW 02, Desa Putat, Tanggulangin dilaporkan ke polisi.
Kapolsek Tanggulangin Kompol Sirdi melalui Kanit Reskrim Ipda Idham Chalid membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku tindak pidana penipuan dan penggelapan.Awalnya sekitar sekitar pukul 13.10 WIB,Nanang Masykur (korban) bersama Widianto (pelaku) berboncengan mengendarai 1 unit motor Honda Beat Nopol W 2379 NC berhenti diwarung kopi kawasan Desa putat untuk membeli kopi,ucapnya
Sebelumnya korban,dan pelaku ini ada hubungan teman.Kemudian pelaku meminjam sepeda motor dengan STNK kepada korban berdalih dipergunakan untuk bekerja.Selanjutnya di sore harinya, pelaku ini mendatangi rumah korban mengatakan bahwa motornya di bengkel karena bannya bocor,terang Idham Chalid
Keesokan harinya korban mengajak pelaku,untuk mengambil motor yang berada di bengkel.Namun setibanya mereka berdua dibengkel,motor tersebut tidak ada. Dari situlah,pelaku mengatakan bahwa sepeda motornya sudah diambil oleh temannya.Tidak lama pelaku menyuruh korban pulang, ungkap Idham Chalid
Setelah ditunggu-tunggu korban selama 4 hari,dantidak dikembali kan oleh pelaku.Kemudian korban melaporkan kejadian itu,ke Polsek Tanggulangin untuk ditindak lanjutinya.Korban mengalami kerugian mencapai sebesar Rp.2 juta,berdasarkan laporan korban. Pelaku berhasil ditangkap di jalan raya Tanggulangin.Dan mengaman kan 1 unit motor,yang kini disita sebagai barang bukti,tandasnya Idham Chalid
Menurut keterangan tersangka Widianto dihadapan penyidik mengakui dirinya khilaf dan tidak sengaja motor milik temanya itu digadaikan karena butuh uang, ujarnya (gus/yan)