Sidoarjo
Bersama SMK se Jatim, Ratusan Siswa SMK YPM 8 Langsung Tes Kerja
Sejumlah perusahaan lain yang siap menerima lulusan SMK YPM 8 Sidoarjo itu diantaranya PT Daichi yang ada di PIER Rembang, Kabupaten Pasuruan. Perusahaan Jepang ini setiap tahun menerima 20 siswa lulusan SMK YPM 8 Sidoarjo. Jika Tahun 2017 kuotanya 20 siswa pada Tahun 2018 ini juga menerima 20 siswa.
“Perusahaan ini sudah percaya dengan kami dan sudah ada MoUnya. Jadi siswa lulusan sekolah ini yang kami kirim pasti diterima di perusahaan Jepang ini. Karena yang dibutuhkan punya keahlian khusus yakni Teknik Permesinan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Didik juga ada PT Datrindo di Gedangan menyediakan kuota 100 karyawan, PT Kuroma Engginering Desa Bogem, Sukodono menyediakan kuota 3 karyawan, Pabrik Genteng Bambe, Gresik menyediakan 4 kuota karyawan serta PT Skyline Wonoayu menyediakan kuota 2 karyawan dengan keahlian Autocad.
“Jadi separuh siswa lulusan sekolah kami memang bisa langsung kerja. Sisanya kebanyakan masih akan melanjutkan kuliah,” paparnya.
Sementara Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Kisyanto menegaskan PT Daichi sudah ada MoU (nota kesepahaman) dengan sekolahnya saat acara Teaching Factory beberapa tahun lalu. Bahkan dengan perusahaan Jepang ini pihaknya ada perjanjian khusus bagi yang ikut ke Jepang selalu diizinkan.
“Buktinya 8 siswa kami yang lolos seleksi bekerja di Jepang Tahun 2017 kemarin,” jelasnya.
Oleh karenanya, pria yang juga menjabat Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo memiliki program Jatim Japan Assosiation (Jitua). Program ini akan mengelolah kerja atau magang hasil kerjasama Indonesia dan Jepang. Hal ini akan melibatkan Dinas Pendidikan (Dindik), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) serta seluruh SMK yang ada di Jatim.
“Fokusnya mengurusi lulusan SMK se Jatim yang mau magang atau kerja di pabrik Jepang di Indonesia maupun pabrik Jepang yang ada di Jepang. Agar semua lulusan SMK tertampung di perusahaan dan langsung kerja,” tandasnya. (wan/yan)