BKD Pastikan Kebutuhan ASN di Trenggalek Belum Terpenuhi

Memontum Trenggalek – Perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018, Kabupaten Trenggalek dipastikan hanya mendapatkan kuota PNS baru sebanyak 300 tenaga. Kepastian tersebut diketahui lantaran permohonan pengajuan ASN/PNS oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek kepada Pemerintah Pusat hanya disetujui dengan kuota 389 tenaga.

Dari data yang dihimpun oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Trenggalek, jumlah ideal kebutuhan ASN/PNS saat ini mengalami kekurangan lebih dari 2.000 tenaga.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala BKD Kabupaten Trenggalek, Pariyo mengungkapkan bahwa dari kekurangan jumlah ASN/PNS yang saat ini sudah dilakukan pengajuan penambahan kepada Pemerintah Pusat sejumlah 550 tenaga. “Untuk Kabupaten Trenggalek, kekurangan ASN/PNS tercatat ada 2.000 tenaga. Dari kekurangan tersebut, kami sudah mengajukan penambahan tenaga sebanyak 550 ke Pemerintah Pusat, ” ucapnya, Rabu (12/9/2018).

Diakui Pariyo, mengingat penambahan kuota ASN/PNS baru di Kabupaten Trenggalek mengacu pada jumlah ASN yang pensiun, pada akhirnya pengajuan penambahan 550 tenaga oleh BKD Kabupaten Trenggalek kepada Pemerintah Pusat hanya disetujui sejumlah 389 tenaga saja.

Selain itu, proses pendaftaran perekrutan CPNS tahun 2018 ini, akan dibuka mulai tanggal 19 September besok. “Sistem pendaftaran CPNS ini akan dilakukan secara online, yakni melalui situs website sscn.bkn.go.id. Semua persyaratan dan informasi terkait penerimaan CPNS tahun 2018 ini sudah ada di website tersebut, ” imbuh Pariyo.

Masih terang pria paruh baya ini, untuk kategori kebutuhan ASN/PNS yang menjadi prioritas adalah tenaga pendidikan, tenaga kesehatan dan tenaga infrastruktur. Sebagai catatan, untuk kategori tenaga pendidikan, mewajibkan para pendaftar minimal bersertifikat Diploma 3. (mil/yan)