Hukum & Kriminal
Bocah 4 Tahun Temukan Bapak Tewas Gantung Diri
Memontum Trenggalek – Warga Desa Nglebo Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek digegerkan dengan adanya penemuan salah satu warganya yang meninggal dunia dengan cara gantung diri diantara gang kamar tidur dan dapur rumahnya. Korban diketahui berinisial RW (29) warga Dusun Tawang Desa Nglebo Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek.
Menurut informasi yang diterima, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya yang masih berumur 4 tahun sekira pukul 14.30 WIB.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Mulyani selaku sekretaris Desa Nglebo mengatakan semula anak korban masuk ke dalam rumah untuk mencari ayahnya (korban). “Korban ditemukan pertama kali oleh anak nya sendiri saat masuk kedalam rumah, ” ucap Mulyani, Selasa (9/7/2019).
Dijelaskan, sesampainya di dalam rumah, anak korban mendapati ayahnya dalam keadaan menggantung diri dengan seutas tali yang terbuat dari kain di gang antara kamar tidur dan dapur rumah.
Sontak, melihat hal itu anak korban berteriak teriak dan menangis. Mendengar suara tangisan dan teriak alay anak korban, tetangga korban yang bernama Ahmad Zaini dan Zaenuri langsung masuk kedalam rumah dan mendapati korban dalam keadaan menggantung diri.
“Melihat kondisi korban yang gantung diri ini, kedua orang tetangga korban berusaha untuk memberikan pertolongan kepada korban dengan cara mengambil tangga, melepas tali yang mengikat leher korban, kemudian menurunkan korban dan membaringkannya didalam kamar selanjutnya melaporkannya kepada Sekretaris Desa Nglebo, ” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Suruh Polres Trenggalek AKP Wardjito, saat dikonfirmasi menuturkan bahwa sesaat setelah mendapat laporan petugas jaga dari Polsek Suruh bersama dengan anggota Reskrim langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi dan mengecek kondisi korban bersama petugas medis dari Puskesmas Suruh.
“Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, dan hanya ditemukan adanya luka gores pada leher dengan lebar 1 cm dan panjang luka 15 cm bejas terjerat tali serta pada kemaluan korban keluar cairan sperma, ” terang Wardjito.
Masih terang Kapolsek Suruh, sari hasil pemeriksaan diduga korban meninggal dunia sejak 3 jam yang lalu mengingat korban ditemukan dalam keadaan kaku.
Pihak keluarga juga sudah menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan proses autopsi.
“Keluarga sudah ikhlas dan menerima kematian korban sebagai takdir dari Tuhan. Untuk selebihnya, jenazah korban akan disemayamkan di TPU Desa setempat, ” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak wajar. Hanya saja, sebelum berniat mengakhiri hidupnya, korban meninggalkan selembar surat yang ditujukan kepada istrinya. (mil/yan)