Lumajang
BPBD Lumajang Bekali Karyawan RS Muhammadiyah Lumajang dengan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Memontum Lumajang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana di lingkungan rumah sakit. Kali ini, pelatihan dilaksanakan di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Lumajang, Kamis (12/01/2023) tadi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi, memaparkan bahwa potensi bencana bisa terjadi di mana saja, kapan saja dan secara tiba-tiba. Untuk itu, perlu sebuah kesiapsiagaan dan kewaspadaan oleh jajaran karyawan di RS Muhammadiyah Lumajang.
“Potensi bencana ini perlu adanya kesiapsiagaan. Sehingga, saat terjadi bencana, maka para karyawan RS Muhammadiyah Lumajang, dituntut untuk bisa menjadi penggerak mengatasi darurat bencana,” terangnya.
Menurutnya, salah satu yang perlu diperhatikan selain kesiapsiagaan karyawan, adalah jalur evakuasi. Tempat yang digunakan untuk titik kumpul, juga perlu dipertimbangkan dari aspek keamanan, luas lokasi dan jarak tempuhnya.
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Selain itu, paparnya, papan penunjuk jalur evakuasi juga perlu dipasang di tempat-tempat yang mudah dilihat orang. Papan jalur evakuasi harus terbuat dari bahan yang tahan lama dan mudah terbaca. “Papan jalur evakuasi terbuat dari bahan tahan lama, tulisan bercahaya ketika ada sinar, dan peletakannya pada tempat yang strategis,” jelasnya.
Wawan pun berharap, agar nantinya akan ada tim siaga bencana yang terdiri dari karyawan RS Muhammadiyah Lumajang. Sehingga, ketika musibah yang tidak disangka itu terjadi, maka tidak banyak mengalami kendala.
Sekedar diketahui, dalam pelatihan tersebut sedikitnya diikuti oleh jajaran 30 karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Lumajang. (kom/adi/gie)