Pamekasan
BPS Catat Angka Kemiskinan Pamekasan Menurun hingga Dua Persen
Memontum Pamekasan – Angka kemiskinan di Kabupaten Pamekasan, menurun sebesar dua persen dari tahun sebelumnya. Hal ini, dianggap lebih baik daripada kabupaten yang lain di Pulau Madura.
Keterangan itu, diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pamekasan melalui Ketua Tim Sosial, Ida Wahyuni, pada Selasa (14/03/2023) siang. “Sempat alami kenaikan saat Covid-19, namun angka kemiskinan kemudian menurun dari 15,3 persen menjadi 13,9 persen,” ungkapnya kepada Memontum.com.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Ida Wahyuni menyampaikan, persentase tersebut masuk kategori lebih baik daripada kabupaten yang lain di Pulau Madura. Selain itu, persentase kemiskinan di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2010 berada di persentase 22,44 persen. “Bahkan pada tahun 2010 angka kemiskinan di Pamekasan berada pada persentase 22,44 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ida menyampaikan, secara garis besar pada tingkat provinsi tahun 2010, angka kemiskinan di Provinsi Jawa Timur sebesar 14,87 persen. Menurutnya, Kabupaten Pamekasan pada waktu itu berada di urutan 32 dari 38 kabupaten atau kota di Jawa Timur.
“Persentase empat kabupaten di Madura, Bangkalan 28,18 persen, Sampang 32,47 persen, Pamekasan 22,44 persen dan Sumenep 24,61 persen. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya terus mengalami penurunan,” jelasnya. (azm/gie)