Bromo Batuk Asap Hitam, Dilarang Mendekat 1 KM

Memontum Kota Malang–+Pasca kabar erupsinya Gunung Bromo yang dinyatakan dalam keadaan kondusif dan normal seperti hari biasanya, kini Gunung Bromo kembali menyemburkan asap hitam yang keluar dari kawah Bromo. Bahkan asap hitam tersebut lebih tinggi dibandingkan Selasa (19/2/2019) kemarin, dari hasil pantauan pos pengamatan Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kenedie mengaku ada letupan asap hitam yang keluar dari kawah Gunung Bromo, lebih tinggi dibanding sehari sebelumnya. Tak mau tergesa-gesa menyimpulkan, pihak TNBTS menunggu data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). “Iya memang tampak lebih tinggi mas. Kami masih menunggu data dari Pusat Vulkanologi,” kata John, dihubungi Rabu (20/2/2019).

Menurut Jhon, hingga Rabu (20/2/2019) pagi hari WIB status Bromo masih berada di Level II (waspada). “Hingga saat ini statusnya masih waspada. Nanti akan kami kabarkan jika sudah mendapat data terbaru dari PVMBG,” tambahnya.

Sebelumnya, status Bromo sempat dikabarkan meningkat menjadi siaga. Kabar erupsi Gunung Bromo menjadi pemberitaan sejak Selasa (19/2/2019). Menanggapi hal itu, pihak TNBTS langsung membuat rilis menerangkan kondisi Bromo masih kondusif. Secara visual pengamatan Gunung Bromo terlihat jelas, namun sedikit berkabut. Asap awan bertekanan lemah hingga sedang teramati putih dan coklat dengan intensitas tipis.

“Secara aktivitas kegempaan Gunung Bromo juga dalam keadaan aman dengan amplitudo 0,5  – 1 mm. Secara umum kondisi Gunung Bromo dalam situasi kondusif seperti hari-hari biasanya, dengan beberapa potensi kesiapan yang harus ditingkatkan,” beber John, dalam rilis resmi sebelumnya.

Jhon juga menyampaikan jika Bromo masih ramah untuk wisatawan. Yakni dengan radius 1 Km dari kawah Bromo. Bahkan, warga Suku Tengger masih bisa bersembahyang seperti biasa ke pura yang berada di lautan pasir Gunung Bromo. Atau yang letaknya tidak begitu jauh dari kawah Bromo. (adn/gie)