Pemerintahan
Buka Sosialisasi dan Evaluasi IDM, Bupati Situbondo Optimis 34 Desa Berkembang Jadi Maju atau Mandiri
Memontum Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, membuka acara Sosialisasi dan Evaluasi Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2023 di Aula Lantai II Sekdakab Situbondo, Rabu (23/08/2023) tadi. Di hadapan ratusan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan pendamping desa, Bupati Karna mengatakan optimis 34 desa berkembang yang ada di Kabupaten Situbondo bisa naik kelas menjadi desa maju di tahun 2024.
“Saya berharap, tahun depan sudah tidak ada lagi desa berkembang di Kabupaten Situbondo. Namun, semua sudah menjadi desa maju dan mandiri,” kata Bupati Karna.
Untuk itu, orang nomor satu di pemerintahan Kota Santri Pancasila ini meminta kepada para camat untuk mencatat desa mana saja yang masih berstatus desa berkembang. Nantinya, desa-desa tersebut menjadi prioritas program pemerintah.
“Saya minta dicatat. Pak Camat biar tidak lupa. Data itu menjadi prioritas pelaksanaan kegiatan di masing-masing desanya. Utamanya, Kecamatan Banyuglugur, Jangkar, Jatibanteng, Sumbermalang dan Mlandingan, ini perlu penguatan dan pendamping. Pak Kadis PMD ini perlu ada perhatian khusus bagaimana status desa berkembang ini tahun depan sudah tidak ada lagi,” tegasnya
Baca juga:
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengungkapkan, untuk mewujudkan itu semua butuh kerja keras, sinergitas, kolaborasi seluruh stakeholder yang ada termasuk KPM dan pendamping desa. “Oleh karena itu, kami berharap seluruh KPM dan pendamping desa bersama camat dan Dinas PMD bisa berupaya semaksimal mungkin di dalam meningkatkan status desanya masing-masing,” ujar bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Situbondo, Suriyatno, menjelaskan bahwa IDM adalah indeks komposit yang dibentuk dari tiga jenis indeks. “Yakni indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan ekologi atau lingkungan,” ujarnya.
Mantan Camat Besuki ini membeberkan, di tahun 2023 ini dari 132 desa di Situbondo, ada 34 desa masih berstatus berkembang, 63 desa berstatus maju dan 35 desa berstatus mandiri. “Sementara itu, alhamdulillah untuk desa berstatus tertinggal nol,” jelasnya. (her/gie)