Pemerintahan
Bupati Lamongan Launching Mobil Sekolah Keliling
Memontum Lamongan – Bertepatan dengan ulang tahun ke-75 PGRI dan Hari Guru Nasional, Bupati Lamongan, Fadeli, melaunching mobil sekolah keliling, Rabu (25/11) tadi.
Inovasi mobil tersebut, memanfaatkan kendaraan pemberian Bupati Lamongan, yang dilengkapi perangkat video dengan guru-guru yang siap memberikan pembelajaran. Diharapkan, inovasi tersebut mampu membantu pemerataan pembelajaran siswa di Lamongan.
Bupati Lamongan dalam sambutannya, memberikan apresiasi terhadap inovasi yang telah dilakukan PGRI Lamongan. Menurutnya, sekolah tatap muka dianggap sangat penting, terlebih pada wilayah-wilayah terpencil yang kesulitan dalam akses internet.
“Sekolah keliling menuju normal baru ini merupakan inovasi hebat. PGRI melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah. Terutama, sekolah-sekolah yang sulit akses internetnya,” katanya.
Terkait dengan pembelajaran tatap muka yang sudah diatur Kemendikbud RI untuk dilaksanakan awal tahun 2021, Fadeli mengungkapkan, jika hal tersebut saat ini sedang dipersiapkan untuk dilaksanakan di Kabupaten Lamongan.
“Pembelajaran di Lamongan ini secara tatap muka sudah dimulai, tetapi dengan melalui uji coba. Karena, sementara ini memang belum boleh. Kemarin, sudah diberikan rambu-rambu oleh Kementerian dan Insya Allah Lamongan siap,” kata Bupati Fadeli.
Ketua PGRI Lamongan, Rahardjo, bahwa mobil sekolah keliling ini ditujukan sebagai program yang sinergis dengan program Dinas Pendidikan Jago Sinau. Menurutnya, tidak semua daerah dapat secara maksimal mengakses internet. Sehingga, adanya sekolah keliling dianggap dapat membantu proses pembelajaran di saat pandemi.
“Dari pemerintah memang sudah ada bantuan internet. Namun, belum bisa dilaksanakan secara maksimal di daerah, lembaga, serta siswa yang belum terakses internet. Sehingga, PGRI jemput bola datang ke lembaga, kecamatan atau cabang-cabang PGRI, bekerjasama dengan Dispendik di kecamatan,” ujar Rahardjo.
Sebagai penggerak perubahan di tengah pandemi Covid-19, sekolah keliling merupakan ide yang dicetuskan oleh SLCC (Smart Learning and Character Center) Jatim. Namun, baru Kabupaten Lamongan yang sudah mewujudkan bentuk sekolah keliling tersebut. (kom/sit)