Pemerintahan
Bupati Tinjau Langsung Penyalurannya BLT dan KPE di Munjungan Trenggalek
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau langsung penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada 2 orang perwakilan warga Desa Munjungan. Sebagai bantuan sosial dimasa pandemi, total penerima BLT Dana Desa yang ada di Desa Munjungan sebanyak 13 Kepala Keluarga.
Dari jumlah tersebut semuanya merupakan masyarakat terdampak sosial ekonomi akibat pandemi wabah Corona atau Covid-19.
Selain menyerahkan BLT, dalam kesempatan ini Bupati Trenggalek juga menyerahkan Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) dan juga meninjau perkembangan pelaksanaan program Padat Karya Tunai dari desa-desa yang ada di Kecamatan Munjungan.
“Kegiatan hari ini mengecek penyaluran BLT Dana Desa kemudian proses padat karya tunai desa dari desa-desa yang ada di Munjungan kita sampel di Karangturi dan juga Desa Munjungan,” ucap Bupati Arifin, Senin (04/05/2020) sore.
Bupati juga meninjau pelaksanaan beberapa kebijakan untuk isolasi mandiri desa yang ada di Kecamatan Munjungan. Dalam kesempatan itu, Bupati muda ini memberikan apresiasi atas kinerja gugus tugas desa dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Khususnya bagi warga yang tidak mau berdisiplin dalam melaksanakan isolasi diri selepas melakukan perjalanan dari daerah terjangkit covid-19.
“Kita melihat bagaimana desa lewat gugus tugas mendisiplinkan kemudian juga ada yang membandel akhirnya di karantina terpisah di tempat-tempat yang sudah disediakan. Jadi saya terimakasih kerjasamanya gugus tugas desa,” katanya.
Tak hanya itu, Bupati juga menyerahkan secara langsung bantuan sembako kepada sejumlah tokoh agama dan juga mensosialisasikan terkait kesepakatan pelaksanaan peribadahan dimasa pandemi ini.
“Kita sambangi tokoh agama tokoh masyarakat guna untuk ikut menyebarkan kesepakatan bersama tentang tatacara peribadatan bagi pemeluk agama baik Islam maupun yang non Islam,” jelas Bupati.
Harapannya, lanjut suami Novita Hardiny ini, para pemuka agama bisa ditokohkan, sehingga bisa ikut membantu menyadarkan kepada masyarakat sesimpel bagaimana disiplin memakai masker, patuhi protokoler kesehatan.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan terkait bagaimana menyikapi Hari Raya Idul Fitri yang akan segera tiba mengingat Bulan Ramadhan akan telah memasuki minggu ke-2. Termasuk diantaranya beberapa tradisi khas Idul Fitri seperti mengunjungi sanak saudara untuk melakukan silaturahmi yang harus mendapatkan perhatian dan tindak lanjut dimasa pandemi seperti ini.
“Untuk informasi ini tidak segera kita sebarkan sampai ke akar rumput. Dikhawatirkan akan terjadi kesalahpahaman sehingga kita meminta bantuan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat ini dalam rangka mengurangi resiko penyebaran penyakit,” pungkasnya. (mil/oso)